Mohon tunggu...
Siti Mutiyah
Siti Mutiyah Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kuningan

Aku bertanggung jawab atas kebahagiaanku sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Guru dalam Menghadapi Siswa yang Melanggar Aturan Sekolah

3 Juli 2025   16:34 Diperbarui: 3 Juli 2025   16:34 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi wawancara dengan salah satu Guru di SDN 1 Mekarjaya

Wawancara bersama Ibu Ida Harnida, S.Pd -- Guru SDN 1 Mekarjaya

Dalam keseharian di sekolah dasar, pelanggaran aturan sering kali terjadi. Mulai dari hal sepele seperti tidak memakai seragam lengkap, terlambat masuk kelas, hingga bertengkar dengan teman. Namun, bagaimana guru menyikapinya menjadi kunci penting dalam mendidik siswa.

Ibu Ida Harnida, S.Pd, seorang guru SD dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun mengatakan bahwa pelanggaran sebaiknya tidak langsung dianggap sebagai bentuk kenakalan.

"Anak SD itu masih belajar. Jadi kalau mereka melanggar aturan, kita jangan langsung anggap mereka nakal. Kita perlu tahu dulu kenapa mereka begitu," ujar Ibu Ida.

Menurutnya, guru harus punya pendekatan yang tenang dan bijak. Ketika mengetahui ada siswa yang melanggar aturan, hal pertama yang ia lakukan adalah mengajak siswa tersebut berbicara secara pribadi.

"Saya biasanya panggil dan ajak bicara baik-baik. Saya tanya dulu, kenapa dia lakukan itu. Kadang mereka punya alasan sendiri, dan kadang juga cuma ikut-ikutan teman," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa guru tetap perlu memberi konsekuensi agar siswa belajar bertanggung jawab. Namun, konsekuensi itu harus mendidik, bukan menjatuhkan.

"Kalau anak buang sampah sembarangan, saya minta dia bersihkan kelas. Jadi dia paham akibat perbuatannya. Tapi bukan berarti harus dihukum berdiri di depan kelas sampai malu. Tujuannya bukan mempermalukan, tapi mendidik," jelasnya.

Ibu Ida juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan siswa, meskipun mereka pernah melanggar aturan. Ia menghindari sikap yang membuat siswa merasa disisihkan atau dinilai buruk terus-menerus.

"Kita harus tetap adil. Kalau dia sudah ditegur, diberi sanksi, ya sudah. Jangan terus diingatkan kesalahannya. Besoknya, perlakukan seperti biasa lagi," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun