Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - SDN Grogol Selatan 01

Seorang guru SD di sebuah sekolah negeri di DKI Jakarta. Saat ini sedang memulai belajar menulis. Saya mempunyai seorang anak yang sangat senang ketika dibacakan cerita. Akan sangat bangga apabila bisa membacakan cerita dalam buku karangan sendiri kepada ananda tercinta. Semoga mimpi itu bisa terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Janji Kelin

2 September 2022   05:38 Diperbarui: 2 September 2022   05:48 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di suatu pagi yang cerah, Kelin Kelinci dan Yaya Ayam sedang bermain bersama. Tiba-tiba Kelin terpikirkan sebuah ide.

"Yaya, nanti sore kita jalan-jalan keliling hutan yuk, kita kan sudah lama tidak jalan-jalan keliling hutan, " ajak Kelin.

"Boleh Kelin, nanti sore kita ketemuan disini ya," kata Yaya.

"Oke Yaya, yang sampai duluan nungguin yaa," kata Kelin. Mereka pun sepakat.

"Sekarang kita pulang dulu yuk, aku mau membantu ibuku membersihkan rumah," kata Yaya.

Mereka pun berpisah.

Sore hari pun tiba, Yaya sudah menunggu di tempat yang ditentukan. Namun, Kelin tak kunjung tiba. Sudah cukup lama Yaya menunggu, akhirnya Yaya pun pulang dengan hati yang sedih.

Keesokan harinya, Yaya bertemu dengan Kelin.

"Kelin, kenapa kemarin kamu tidak datang, padahal aku sudah lama menunggumu disini," protes Yaya.

"Ya ampun, maafkan aku Yaya, kemarin aku lupa, kemarin aku diajak ibu ke rumah Paman Rusa," jawab Kelin.

"Tapi kan kamu sudah janji denganku," ucap Yaya kesal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun