Mahasiswa Bimbingan & Konseling Melaksanakan PLP 2 di SMP Negeri 9 Tambun Selatan
Pada 02 Oktober 2023 hingga 05 Januari 2023 kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Prodi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2020 di terjunkan langsung ke sekolah untuk melaksanakan PLP 2 yaitu Pengenalan Lapangan Persekolahan 2. Program ini dilakukan sebagai mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dengan bobot SKS 4. Pada kelompok ini di rekomendasikan untuk menjalani kegiatan PLP 2 oleh pihak kampus di mitra sekolah SMP Negeri 9 Tambun Selatan, yang dimana sekolah tersebut jarak tempuh oleh masing-masing anggota kami tidak jauh dari kediaman.
SMP Negeri 9 Tambun Selatan terletak di Jl. Kawasan Grand Wisata Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Kode pos 17510. Pada SMP Negeri 9 Tambun Selatan ini terdiri dari 2 shift pembelajaran yang dimana kelas 7 dan kelas 9 (setengahnya) masuk dari jam 07.00-12.00 sedangkan kelas 8 dan kelas 9 setengahnya lagi masuk dari jam 12.30-17.00. Namun, kelompok kami memilih untuk menjalani PLP 2 ini dari pagi hingga sore agar selalu kompak untuk menjalani praktikan ini. SMP Negeri 9 Tambun selatan memiliki visi misi yaitu dengan Visi : Mewujudkan Peserta Didik Yang Bertaqwa, Berpikir Cerdas, Terampil, Berprestasi Dan Berbudaya Lingkungan. Sedangkan Misinya : 1. Melaksanakan Pembinaan Dalam Rangka Meningkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 2. Membentuk Peserta Didik Untuk Berfikir Cerdas, Produktif, Aktif, Inovatif, Kondusif, Efektif, Dan Menyenangkan, 3. Membina, Dan Melatih Peserta Didik Agar Terampil Sesuai Bakat Dan Kemampuannya, 4. Membimbing Peserta Didik Agar Berprestasi Dibidang Akademik Dan Non Akademik, 5. Menanamkan Rasa Peduli Warga Sekolah Untuk Berbudaya Lingkungan.
Kegiatan PLP 2 ini disambut dengan tangan terbuka, oleh kepala sekolah, guru-guru serta staff Tata usaha dan juga tenaga kependidikan di SMP NEGERI 9 Tambun Selatan. Mereka bahkan mau mengarahkan dan membimbing kami dengan baik, sehingga kami bisa dengan mudah beradaptasi di lingkungan sekolah tersebut. Kami didampingi dan dibimbing untuk bisa mengembangkan diri dan potensi.
Pelaksanaan PLP bertujuan sebagai bekal Ketika mengajar nanti sebagai seorang calon pendidik di masa mendatang. PLP 2 ini dilaksanakan sebagai implementasi dari materi yang telah didapatkan selama berkuliah di semester 1 hingga 6. Kegiatan PLP 2 beranggotakan 7 orang mahasiswa yang terdiri dari Ajeng Wahyuningtyas, Nurul Badriyah, Nurul Afifah, Indy Rahma Aulia, Rizka Tri Diah Ersama, Siti Maulida Fitriyani, dan Yasmien Fatya Humairoh. Selama kegiatan PLP 2 mahasiswa diterima dengan baik dan dibimbing oleh ibu Dwi Dasalinda M.Pd., Kons. selaku dosen pembimbing, ibu Rita Zusana Lantu, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah, bapak Ary Teguh Priatna S.Ag selaku wakil kepala sekolah bagian kurikullum, ibu Dra. Ratna Nuswantari selaku guru pamong Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 9 Tambun Selatan, pihak sekolah pun sangat menerima dengan adanya kegiatan PLP 2 ini.
Dalam pembagian kelas mengajar dan materi ajar didiskusikan bersama guru pamong agar kegiatan pembelajaran dapat tersinkronisasi dengan baik yang dilakukan oleh guru dan mahasiswa supaya tidak menimbulkan kebingungan bagi peserta didik. Sebelum mengajar mahasiswa harus menyiapkan perangkat pembelajaran seperti: RPP, media atau bahan ajar, dan asesmen yang akan diperiksan oleh guru pamong. Pada SMP Negeri 9 Tambun Selatan belum ada jam untuk bimbingan konseling masuk kelas, jadi kami diamanahkan untuk satu orang membina 1 kelas yang terdiri dari kelas VII A, VII D, VII I, VIII E, IX A, IX C, IX D.
Pada kegiatan PLP 2 ini mahasiswa melakukan aktivitas lapangan di sekolah dengan baik di semua kelas dalam pembalajaran mengenai bimbingan dan konseling, meskipun terdapat beberapa kendala kecil. Kendala-kendala yang dialami selama kegiatan mengajar sebenarnya dapat mengajarkan mahasiswa untuk penyelesaian masalah yang tidak terduga. Dalam kegiatan PLP 2 ini mahasiswa dilatih untuk menjadi layaknya seorang guru yang dapat mencerdaskan dan membentuk karakter peserta didik dengan baik. Selain itu mahasiswa dilatih untuk lebih berpikir kritis dan inisiatif terhadap lingkungannya. Kegiatan ini selain memberikan pengalaman, juga memberikan pendewasaan bagi mahasiswa. Mahasiswa yang sebelumnya tidak dapat berbicara dengan lancar di depan umum, kini menjadi terbiasa karena dibiasakan mengajar secara langsung di depan peserta didik.
