Mohon tunggu...
Siti Masriatul Khoiriah
Siti Masriatul Khoiriah Mohon Tunggu... Guru - masih belajar dengan menambah pengalaman

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas Bahasa

8 Desember 2020   09:53 Diperbarui: 8 Desember 2020   10:15 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa merupakan simbol suara konvensional yang  dapat digunakan untuk mengekspresikan sebuah perasaan dan pikiran bahasa. Bahasa pada dasarnya adalah suara Manusia telah menggunakan bahasa lisan sebelum bahasa tertulis, seperti halnya anak-anak belajar berbicara bahasa lisan sebelum belajar menulis. Di dunia, ada banyak orang yang dapat berbicara bahasa lisan tetapi tidak dapat menuliskannya. Oleh karena itu, bahasa pada dasarnya adalah bahasa lisan (lisan), dan tulisan adalah bahasa kedua. Dengan kata lain, bahasa adalah ucapan dan tulisan adalah lambang bahasa.

Kreativitas bahasa anak-anak mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara online Efektif, mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca. Kreativitas bahasa, terutama bahasa lisan (lisan), menjadi dasar interaksi antara anak dan orang tua, dengan teman dan teman sebaya, dan dengan orang lain saat dewasa.

Kreativitas lisan merupakan perkembangan yang sangat penting pada anak usia dini, karena bahasa tidak hanya sekedar pengucapan kata atau bunyi, tetapi juga sebagai alat untuk mengungkapkan, berbicara, menyampaikan atau menyampaikan pikiran, gagasan atau perasaan. Tujuan berbicara adalah untuk menginformasikan, melaporkan dan meykinkan orang.

Secara umum kemampuan ekspresi lisan anak usia 5-6 sudah dapat menyebutkan berbagai suara atau Beberapa suara meniru urutan 4-5 kata, menyebutkan nama sendiri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah sederhana, dan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan tentang informasi.

Pengembangan kreativitas bahasa meliputi pemanfaatan semua fasilitas dan media yang dimiliki, serta preferensi dan partisipasi semua pemangku kepentingan yang ada, sehingga anak-anak dapat dengan antusias bertanya dan menjawab, dapat bercerita bahkan belajar bernyanyi.

Anak sering berbicara dengn apa yang telah terjadi padanya maupun padaorang lain, perilaku seperti ini itu bisa meningkatkan kemampuan bahasa da dialog dengan yag lain, salah satu jalan bagi anak utuk menggunakan bahasa yaitu denngan bahasa ekspresi perasaan.

Fungsi bahasa itu sendiri dapat di lakukan di tama kanak kanak melalui kegiatana seperti mendongeng menceritakan kembali tentang kisah yang telah ai dengarkan sbelumnnya atau dengan berbagai pengalaman yang mereka lalui atau juga bisa di dapat ketika anak itu mengarang ceita atau puisi, denga begitu ada harapan agarr anak juga bisa mengembagkan kreatifitas bahasannya juga dan dapat berkembang dengan optimal.

terimakasih banya sudah mau membca dan mohon maaf sebesar besarnya jika tedapat kesalahan baik dalam penyampaian artikel atau dalam penulisanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun