Mohon tunggu...
Siti Masriah
Siti Masriah Mohon Tunggu... GURU

HOBI MASAK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

16 Februari 2024   18:21 Diperbarui: 16 Februari 2024   18:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Nama: Siti Masriah, S.Fil.I., S.Pd.

Instansi:SMAS NU 05 BRANGSONG PPL: AKSI 2
LokasiSMAS NU 05 BRANGSONG
Lingkup PendidikanSMA
Tujuan yang ingin dicapaiTujuan yang ingin dicapai adalah ingin melihat upaya meningkatkan hasil belajar Sejarah dan mengatasi kurangnya antusias peserta didik dalam diskusi/kolaborasi antar siswa pada proses pembelajaran Sejarah menggunakan model Project Based Learning berdifferensiasi berbantu media audio visual yang tersimpan dalam google drive, den untuk media tugas siswa my map, canva, dan liveworkseet dengan memperhatikan perkembangan masa kini secara kreatif, penuh percaya diri dan tanggung jawab.
PenulisSiti Masriah, S.Fil.I., S.Pd.
Tanggal 15 Januari 2024
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.Berdasarkan hasil analisis masalah yang saya lakukan, pada siklus 1 , Kurangnya antusias dalam diskusi/kolaborasi antar siswa pada proses pembelajaran Sejarah. Berdasarkan analisis masalah dan hasil evaluasi guru ketika di kelas, ditemukan bahwa peserta didik belum keterampil Kerjasama antar peserta didik, dan juga disebabkan belum optimalnya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Peserta didik masih mengantungkan teman, peserta didik malu dalam mengungkapkan pendapatnya.
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara dengan pakar (Wawancara Kepala sekolah sma nu 05 brangsong ibu Ana Khoirul Umami,(dan beliau juga sebagai ahli sebagai fasilitator di Guru Penggerak) Kamis 4 January 2024, upaya untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melibatkan peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru berupaya menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi, yaitu model project based learning (PjBL), menerapkan TPACK, menerapkan literasi dan numerasi, dan memperhatikan advance material.
Kegiatan ini perlu dilakukan agar dapat mengubah pola pikir peserta didik bahwa belajar tidak melulu membosankan, melainkan juga bisa dilakukan dengan menyenangkan, bebas berargumen, namun tetap bermakna. Peran yang dilakukan guru dalam praktik pembelajaran ini yaitu dengan Menyusun modul ajar atau program pembelajaran sesuai kebutuhan  peserta didik kontekstual sesuai dengan  keahlian, menentukan bahan ajar yang disesuaikan dengan program keahlian, merancang media yang menarik dan berbasis TPACK, merancang LKPD, lembar evaluasi, dan instrumen penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik materi.
Kegiatan ini diharapkan mampu mengoptimalkan peserta didik dalam keterampilan menuangkan gagasan  dalam proyek dan optimalisasi guru dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif, sehingga berdampak pada pemahaman peserta didik bahwa belajar itu tidak selalu membosankan, namun juga menyenangkan dan mengasah kreativitas dan berpikir kritis peserta didik. Selain itu, mengajak berpikir kritis melalui proses mengungkapkan suatu hal  dengan gaya bahasa masing-masing dan mengolah kreativitas siswa dalam Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia .
Manfaat pembelajaran menggunakan model Project Based Learning berdifferensiasi berbantu media audio visual yang tersimpan dalam google drive, den untuk media tugas siswa my map , canva, dan liveworkseet dengan memperhatikan perkembangan masa kini secara kreatif, penuh percaya diri dan tanggung jawab, yang telah dilakukan menumbuhkan kerjasama dan interaksi dari masing- masing peserta didik. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia melalui sarana LKPD dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Adanya penghargaan terhadap kelompok berdasarkan hasil penilaian menyebabkan masing-masing kelompok berusaha memperoleh hasil penilaian yang tinggi secara maksimal.
Dengan demikian kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu untuk menemukan pengetahuan baru bagi peserta didik, dapat meningkatkan motivasi dan aktifitas pembelajaran peserta didik, membantu peserta didik dalam mentransfer pengetahuan peserta didik memahami didunia nyata , membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapaitujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat,Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan ini adalah sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran yang inovatif, mampu menumbuhkan keberanian peserta didik dalam berkomunikasi dengan guru, serta menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam menyelesaikan proyek. Untuk menumbuhkan kreativitas siswa di materi peninggalan-peninggalan Islam guru menggunakan model Project Based Learning berdifferensiasi berbantu media audio visual yang tersimpan dalam google drive, den untuk media tugas siswa my map , canva, dan liveworkseet.
Kegiatan ini melibatkan peserta didik dan guru untuk sama-sama aktif dalam pembelajaran. Guru harus mampu mengondisikan peserta didik agar aktif.  Serta ada Guru PamongSiti Maimunatun, S.Pd dan  DosenDra. Eko Heri Widiasturi, M.Hum.

Aksi :
Langkah-langkah apa yang  dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apasaja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi iniStrategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah guru menerapkan Project Based Learning (PjBL) dengan diskusi dan dituangkan menggunakan Media canva dan my map, lembar evaluasi. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah penggunaan model pembelajaran yang inovatif dan melatih peserta didik untuk mempraktikkan keterampilanlan pembuatan proyek Model pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran ini yaitu model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Langkah pembelajaran yang dilakukan untuk mengoptimalkan peserta didik dalam keterampilan membuat mading dalam pembelajaran dengan model PjBLyaitu
1.Tahap 1:
Menentukan Pertanyaan mendasar Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. Guru memberikan pertanyaan pemantik.
Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah yang mereka pilih sendiri.
Menampilkan gambar peninggalan dari masa Islam di Indonesia yang ada di google drive untuk menjelaskan garis besar materi https://docs.google.com/spreadsheets/d/1NHikg_pXf7 f4CISk_GhgufXEZdG3lz- SidSUW_l9qIQ/edit?usp=sharing

2.Tahap 2:
Mendesain perencanaa proyek Membagi siswa menjadi 5 kelompok kecil terdiri dari 6 siswa
Guru membantu peserta didik menentukan dan mengatur tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah (P5: bernalar kritis).
Guru menjelaskan rumusan permasalahan dan karya yang akan dibuat oleh siswa
Rumusan masalah:
Kelompok 1 : Bukti peninggalan bidang social ( dalam  bentuk konten gambar)
Kelompok 2 : Bukti peninggalan bidang pemerintahan ( dalam bentuk PPT)
Kelompok 3 : Bukti peninggalan bidang arsitektur ( dalam bentuk vlog)
Kelompok 4 : Bukti akulturasi agama islam-hindu- budha yang ada di Indonesia( dalam bentuk infografis) Kelompok 5 : persebaran Agama Islam di Kendal (dalam bentuk peta).
(P5: kreatif).
3.Tahap 3:
Menyusun jadwal pelaksanaan projek Guru membimbing peserta didik untuk Menyusun jadwal  projec yang akan dilaksanakan (P5: Gotong royong, bernalar kritis) Guru dan peserta didik menentukan jadwal           pegumpulan tugas. Guru mendampingi peserta didik dalam diskusi   pembagian tugas dalam pembuatan proyek tersebut

4.Tahap 4:
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek Guru mengamati aktifitas peserta didik pada proyek seperti keaktifan, kerja sama dan  membimbing jika peserta didik mengalami kesulitan. Guru membimbing peserta didik untuk menampilkan                    pencarian dan diskusi dengan teman satu kelompok dalam produk berupa infografis lisan maupun tulisan.
Selama Peserta didik melaksanakan kegiatan, guru melakukan penilaian sikap dengan cara mengamati siswa dalam prosesnya

5.Tahap 5:
Mengembangkan dan menyajikan hasil Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan penghargaanserta masukankepada kelompok lain. (P5: Kreatif, gotong royong)
Guru meminta Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/ membuat kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain. (P5: Kreatif, gotong royong)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun