Â
Â
 LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Nama: Siti Masriah, S.Fil.I., S.Pd.
Instansi:SMAS NU 05 BRANGSONG PPL: AKSI 2
LokasiSMAS NU 05 BRANGSONG
Lingkup PendidikanSMA
Tujuan yang ingin dicapaiTujuan yang ingin dicapai adalah ingin melihat upaya meningkatkan hasil belajar Sejarah dan mengatasi kurangnya antusias peserta didik dalam diskusi/kolaborasi antar siswa pada proses pembelajaran Sejarah menggunakan model Project Based Learning berdifferensiasi berbantu media audio visual yang tersimpan dalam google drive, den untuk media tugas siswa my map, canva, dan liveworkseet dengan memperhatikan perkembangan masa kini secara kreatif, penuh percaya diri dan tanggung jawab.
PenulisSiti Masriah, S.Fil.I., S.Pd.
Tanggal 15 Januari 2024
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.Berdasarkan hasil analisis masalah yang saya lakukan, pada siklus 1 , Kurangnya antusias dalam diskusi/kolaborasi antar siswa pada proses pembelajaran Sejarah. Berdasarkan analisis masalah dan hasil evaluasi guru ketika di kelas, ditemukan bahwa peserta didik belum keterampil Kerjasama antar peserta didik, dan juga disebabkan belum optimalnya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Peserta didik masih mengantungkan teman, peserta didik malu dalam mengungkapkan pendapatnya.
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara dengan pakar (Wawancara Kepala sekolah sma nu 05 brangsong ibu Ana Khoirul Umami,(dan beliau juga sebagai ahli sebagai fasilitator di Guru Penggerak) Kamis 4 January 2024, upaya untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melibatkan peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru berupaya menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi, yaitu model project based learning (PjBL), menerapkan TPACK, menerapkan literasi dan numerasi, dan memperhatikan advance material.
Kegiatan ini perlu dilakukan agar dapat mengubah pola pikir peserta didik bahwa belajar tidak melulu membosankan, melainkan juga bisa dilakukan dengan menyenangkan, bebas berargumen, namun tetap bermakna. Peran yang dilakukan guru dalam praktik pembelajaran ini yaitu dengan Menyusun modul ajar atau program pembelajaran sesuai kebutuhan  peserta didik kontekstual sesuai dengan  keahlian, menentukan bahan ajar yang disesuaikan dengan program keahlian, merancang media yang menarik dan berbasis TPACK, merancang LKPD, lembar evaluasi, dan instrumen penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik materi.
Kegiatan ini diharapkan mampu mengoptimalkan peserta didik dalam keterampilan menuangkan gagasan  dalam proyek dan optimalisasi guru dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif, sehingga berdampak pada pemahaman peserta didik bahwa belajar itu tidak selalu membosankan, namun juga menyenangkan dan mengasah kreativitas dan berpikir kritis peserta didik. Selain itu, mengajak berpikir kritis melalui proses mengungkapkan suatu hal  dengan gaya bahasa masing-masing dan mengolah kreativitas siswa dalam Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia .
Manfaat pembelajaran menggunakan model Project Based Learning berdifferensiasi berbantu media audio visual yang tersimpan dalam google drive, den untuk media tugas siswa my map , canva, dan liveworkseet dengan memperhatikan perkembangan masa kini secara kreatif, penuh percaya diri dan tanggung jawab, yang telah dilakukan menumbuhkan kerjasama dan interaksi dari masing- masing peserta didik. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia melalui sarana LKPD dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Adanya penghargaan terhadap kelompok berdasarkan hasil penilaian menyebabkan masing-masing kelompok berusaha memperoleh hasil penilaian yang tinggi secara maksimal.
Dengan demikian kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu untuk menemukan pengetahuan baru bagi peserta didik, dapat meningkatkan motivasi dan aktifitas pembelajaran peserta didik, membantu peserta didik dalam mentransfer pengetahuan peserta didik memahami didunia nyata , membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapaitujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat,Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan ini adalah sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran yang inovatif, mampu menumbuhkan keberanian peserta didik dalam berkomunikasi dengan guru, serta menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam menyelesaikan proyek. Untuk menumbuhkan kreativitas siswa di materi peninggalan-peninggalan Islam guru menggunakan model Project Based Learning berdifferensiasi berbantu media audio visual yang tersimpan dalam google drive, den untuk media tugas siswa my map , canva, dan liveworkseet.
Kegiatan ini melibatkan peserta didik dan guru untuk sama-sama aktif dalam pembelajaran. Guru harus mampu mengondisikan peserta didik agar aktif.  Serta ada Guru PamongSiti Maimunatun, S.Pd dan  DosenDra. Eko Heri Widiasturi, M.Hum.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang  dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apasaja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi iniStrategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah guru menerapkan Project Based Learning (PjBL) dengan diskusi dan dituangkan menggunakan Media canva dan my map, lembar evaluasi. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah penggunaan model pembelajaran yang inovatif dan melatih peserta didik untuk mempraktikkan keterampilanlan pembuatan proyek Model pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran ini yaitu model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Langkah pembelajaran yang dilakukan untuk mengoptimalkan peserta didik dalam keterampilan membuat mading dalam pembelajaran dengan model PjBLyaitu
1.Tahap 1:
Menentukan Pertanyaan mendasar Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. Guru memberikan pertanyaan pemantik.
Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah yang mereka pilih sendiri.
Menampilkan gambar peninggalan dari masa Islam di Indonesia yang ada di google drive untuk menjelaskan garis besar materi https://docs.google.com/spreadsheets/d/1NHikg_pXf7 f4CISk_GhgufXEZdG3lz- SidSUW_l9qIQ/edit?usp=sharing
2.Tahap 2:
Mendesain perencanaa proyek Membagi siswa menjadi 5 kelompok kecil terdiri dari 6 siswa
Guru membantu peserta didik menentukan dan mengatur tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah (P5: bernalar kritis).
Guru menjelaskan rumusan permasalahan dan karya yang akan dibuat oleh siswa
Rumusan masalah:
Kelompok 1 : Bukti peninggalan bidang social ( dalam  bentuk konten gambar)
Kelompok 2 : Bukti peninggalan bidang pemerintahan ( dalam bentuk PPT)
Kelompok 3 : Bukti peninggalan bidang arsitektur ( dalam bentuk vlog)
Kelompok 4 : Bukti akulturasi agama islam-hindu- budha yang ada di Indonesia( dalam bentuk infografis) Kelompok 5 : persebaran Agama Islam di Kendal (dalam bentuk peta).
(P5: kreatif).
3.Tahap 3:
Menyusun jadwal pelaksanaan projek Guru membimbing peserta didik untuk Menyusun jadwal  projec yang akan dilaksanakan (P5: Gotong royong, bernalar kritis) Guru dan peserta didik menentukan jadwal      pegumpulan tugas. Guru mendampingi peserta didik dalam diskusi  pembagian tugas dalam pembuatan proyek tersebut
4.Tahap 4:
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek Guru mengamati aktifitas peserta didik pada proyek seperti keaktifan, kerja sama dan  membimbing jika peserta didik mengalami kesulitan. Guru membimbing peserta didik untuk menampilkan           pencarian dan diskusi dengan teman satu kelompok dalam produk berupa infografis lisan maupun tulisan.
Selama Peserta didik melaksanakan kegiatan, guru melakukan penilaian sikap dengan cara mengamati siswa dalam prosesnya
5.Tahap 5:
Mengembangkan dan menyajikan hasil Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan penghargaanserta masukankepada kelompok lain. (P5: Kreatif, gotong royong)
Guru meminta Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/ membuat kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain. (P5: Kreatif, gotong royong)
6.Tahap 6:
Menganalisis dan mengavaluasi proses
pemecahan masalah Guru Membantu siswa untuk   melakukan refleksiatau evaluasi terhadap observasi mereka dan proses pemecahan masalah. Guru menilai proyek yang telah dibuat (Kesesuaian dengan tema yang ditentukan).
Dalam pelaksanaan praktik, ada beberapa pihak yang terlibat diantaranya rekan sejawat sebagai observer, peserta  didik, dan kameramen. Alat yang digunakan dalam proses pembelajaran meliputi laptop, LCD dan HP. Alat dan bahan yang digunakan adalah meja/kursi.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa  pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut   Dampak dari pemebelajaran dengan menggunakan media berbasis TPACK yang diimplementasikan dalam pembelajaran menggunakan model Project Based Learning berdifferensiasi berbantu media audio visual yang tersimpan dalam google drive, dan untuk media tugas siswa my map , canva, dan liveworkseet dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran dan dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM. Berikut hasil dari perbandingan hasil belajar :
Â
 Gambar  Grafik Analisis Hasil dan Keaktifan Siswa
Project Based Learning telah membantu siswa untuk lebih memahami peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik, teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut :
1.Dari peserta didik mereka merasa senang dengan proses pembelajaran, karna mereka dapat terlibat langsung dan kegiatanya menarik.
2.Dari teman sejawat dan kepala sekolah : secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dan terarah, peserta didik  dapat terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan melihat grafik analisis nilai peserta didik kelas X SMA NU  05 BRANGSONG. Oleh karena itu, dengan Model pembelajaran Project Based Learning menggunakan project meningkatkan hasil belajar peserta didik 100% tuntas. Faktor keberhasilan  pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru  terhadap model pembelajaran, media pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan guru tentunya  dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan mengembangkan model model pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Faktor yang menjadi keberhasilan dalam praktik ini adalah sebagai berikut.
1.Ketepatan dalam memilih model dan media pembelajaran karena lebih berorientasi dalam meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik
2.Kerjasama dan dukungan dari teman sejawat dan kepala sekolah
3.Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
Ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?
Pengambilan video pada saat pelaksanaan proses pembelajaran PPL belum optimal karena kurangnya pengetahuan tentang teknik pengambilan gambar video yang baik ,dan sinyal yang buruk.
Penutup   Berdasarkan hasil  laporan ini dapat dikatakan Project Based Learning mampu meningkatkan hasil belajar siswa  pada materi pembelajaran "materi keberlanjutan peninggalan-peninggalan kerajaan Islam di Indonesia".
Demikian laporan tindakan kelas ini saya buat. Semoga dapat bermanfaat untuk penulis dan orang lain. Saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI