Mohon tunggu...
NiaMaryam Doraq
NiaMaryam Doraq Mohon Tunggu... -

Alumni Program Pascasarjana Fakultas Hukum Unhas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

At memorian H. Budiman, S.H., M.H.(Pesan Terakhir)

4 Maret 2012   16:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:30 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1330877951512474341

Dan tangganku mulai bergetar tapi sebisa mungkin aku menelpon ibuku dijeneponto, ibu benar bapak aji sudah meninggal? Tak percaya rasanya dan ibupun menjawab iya nak bapak ajimu sudah meninggal kita semua harus sabar yah nak...aku tahu ibukupun sangat merasa terpukul atas kepergian beliau. Dan ibu sebisa mungkin terus berusaha menutupi kesedihannya dengan sabar dan ketabahannya. Beliau sangat dekat dengan ibu ku, beliau adalah kakak tertua dari 10 bersaudara di keluarga aku ..Dan sangat terdengar jelas tangisan ibu di telpon. Lemas semua rasanya tubuh ini tak bisa berbuat apa apa tak terasa tangis ku semakin keras dan Kubangunkan Adik adik sepupuku untuk bergegas menuju ke rumah sakit melihat terakhir kalinya bapak aji.

Malam menjelang subuh...Sepanjang jalan tangiskupun tak bisa berhenti serasa masih mipmi...tapi sayang itu bukan mimpi ..berat langkah ku menuju RUMAH SAKIT UGD BAYANGKARA.

Kulihat tubuh kaku beliau terbaring di tempat tidur, badannya masih terasa hangat .

Ya allah apakah kah yang terbaring ini adalah Bapak aji?,

yang selama ini aku anggap sebagai ayahku?

gemetar rasanya tanganku. Untuk menyentuh tubuh yang tak berNyawa ini. Tangisku semakin dalam. Kupeluk badan yang kaku tak berdaya itu. Di pembaringan kucium keningnya. Untuk terakhir kalinya .Pesan mu ku akan ingat selalu, dan sosokmu ku kenang selalu di hati ku, Semoga amal ibadah dan kebaikan beliau di terima disisi Allah serta dilapangkan jalannya..Amiiiiin...amiiin Selamat Jalan Bapak aji Ku Sayang ..I Love U Your Best My Father.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun