Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Early Chilhood Enthusiast

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Social Awareness = Success

22 April 2019   00:11 Diperbarui: 22 April 2019   08:21 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                           Kesuksesan seseorang dipengaruhi dengan berbagai macam hal. Salah satunya yaitu dengan Social Awareness ( Kesadaran Sosial ). Maka dari itu, aspek kesadaran sosial setidaknya harus mulai ditanamkan  dari ia kecil. Kesadaran sosial adalah aspek ketiga dari Social Emocional Learning ( SEL ). 

               Menurut  Core SEL kesadaran sosial merupakan kemampuan untuk mengambil perspektif dan berempati dengan orang lain, termasuk orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya. Kemampuan untuk memahami norma-norma sosial dan etika untuk perilaku dan untuk mengenali sumber daya dan dukungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan  Prasolova-Vorland (2002) mengemukakan bahwa kesadaran sosial berhubungan dengan kewaspadaan seseorang terhadap situasi sosial yang dialami oleh diri sendiri dan orang lain, sehingga individu menjadi tahu dan menyadari hal-hal yang terjadi disekelilingnya, seperti mengenai apa yang orang lain lakukan, apakah seseorang terlibat dalam suatu percakapan dan dapat diganggu, siapa saja yang berada di sekitar, dan keadaan apa yang sedang terjadi. 

              Dalam kesadaran sosial sendiri memiliki berbagai macam elemen-elemen pendukung untuk membentuk kesaadaran sosial itu sendiri. Elemennya yang Pertama, Pengambilan Prespektif, dalam elemen ini , anak belajar untuk mampu mengerti pemikiran orang lain, melihat sudut pandang orang lain dan pendapat orang lain .

              Yang Kedua,  Empati, dalam elemin ini, anak belajar untuk memiliki rasa peduli terhadap orang lain sehingga nantinya anak diharapkan memiliki hubungan sosial yang baik pula,  namun anak harus diajarkan terlebih dahulu tentang mengubah diri menjadi orang lain sehingga anak mampu mengerti apa yang dirasakan orang lain.

              Yang Ketiga, Memahami Perbedaan, dalam elemen ini, anak diajarkan untuk mengenal berbagai macam perbedaan pada suku, agama, bahasa dan lain sebagainya, dan anak diajarkan juga untuk menghargai berbagai macam perbedaan tersebut.

             Yang Keempat, Menghormati Orang Lain, dalam elemin ini, anak belajar untuk menghormati terhadap siapa saja, dan bersikap sopan terhadap yang lebih tua darinya dan menyayangi yang lebih muda darinya. 

              Yang Kelima, Parent-Child Relathionship, dalam elelmen ini, istilah hungan orangtua-anak mengacu pada ikatan yang unik dan abadi antara pengasuh dan anaknya. Untuk memahami hungan orangtua-anak, kita harus melihat cara orang tua dan anak-anak berinteraksi satu sama lain secara fisik, emosional dan sosial. 

              Apabila seorang anak memiliki elemen yang ada pada kesadaran sosial tersebut, maka hal tersebut dapat membantunya ketika ia dewasa, karena akan berpengaruh dengan kesuksesannya. Karena, jika melihat pada dunia kerja, seseorang tidak hanya dituntut untuk pintar dalam bidangnya. Dunia pekerjaan penuh dengan interaksi sosial dimana orang harus cakap dalam menangani diri sendiri dan orang lain. Orang yang cerdas secara intelektualnya akan mampu bekerja dalam bidangnya dengan baik. Namun jika ingin melejit lebih jauh, ia membutuhkan dukungan rekan kerja, bawahan mauoun atasannya. Dan disinilah kesadaran sosial membantu seseorang untuk melejit lebih jauh. 

             

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun