Mohon tunggu...
Siti Komariyah
Siti Komariyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendamping sosial "part time social worker"

Perempuan biasa yang sedang belajar mengapresiasikan perasaan dengan bermain kata dan menyusunya menjadi beberapa kalimat berbentuk "tulisan"

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menghilangkan Jenuh dengan Menulis

12 November 2019   19:37 Diperbarui: 12 November 2019   19:50 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada hari ini ketika telah tergabung dengan sebuah komunitas menulis saya merasa sangat lega. Tugas pertama ini, saya buat dengan rasa syukur serta penuh bahagia. Bagi saya pribadi, tergabung dalam komunitas ini merupakan salah satu anugrah yang tak terhingga dari Allah SWT, yang mana hanya dengan merintih dalam hati Dia memberi jalan . Pada mulanya saya menemukan komunitas ini dengan target menulis anologi tentang rasa diatas bahagia. Di event gratis itu, saya telah tergabung pada grub whatsup namun, ketika itu saya memutuskan left sebab pada tanggal diberikannya materi saya berada di Jogjakarta untuk menunaikan kewajiban sebagai pendamping social yaitu mengikuti diklat P2k2 serta ujian sertifikasi peksos. Kegiatan disana cukup padat, kegiatan dibalai diklat dimulai pukul 07.30-22.00 yang berlangsung selama lima hari. Adapun lima hari berikutntya kami mendapatkan tugas PBL (Praktik Belajar Lapangan) yang berada dikecamatan Trucuk kabupaten Sleman. Setiap hari kami para peserta diklat harus berangkat dari Sleman Jogjakarta pukul 06.00 dan pulang jam 16.00 kemudian ishoma dan dilanjutkan pembelajaran malam untuk persiapan PBL hari berikutya sehingga ketika malam badan terasa lelah sekali maka ketika kegiatan telah usai saya memutuskan menggunakan waktu tersebut untuk istrahat. Dengan alasan demikian saya memutuskan left grup lantaran khawatir tidak bisa maksimal mengerjakan tugas baik sebagai peserta diklat maupun founder menulis rasa diatas bahagia.

Setelah kegiatan usai. Akhir bulan oktober saya telah kembali ketanah kelahiran dan kembali berjibaku dengan aktivitas. Bebarpa hari berjalan, kembalilah pada perasaan jenuh dengan kegiatan itu-itu saja. Untuk iu saya berfikir untuk mencari aktifitas baru, sebagai bentuk warna baru dalam hidup saya. Hal pertama yang saya lakukan ketika itu ialah mencari pelampiasan dengan membaca.  Beberpa buku telah saya pilih untuk dijadikan bahan bacaan akan tetapi semangat membaca tidak seindah tiga tahun lalu ketika masih menjabat sebagai mahasiswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan rasa kantuk ketika membaca dengan pemahaman yang berputar-putar, sehingga untuk memahami suatu gagasan harus dibaca secara berulang-ulang. Pada hal demikian saya berusaha menginstropeksi diri agar tetap dapat memahami isi buku bacaan tersebut yaitu dengan menulisnya. Untuk mendorong kembali semangat saya agar tetap membaca saya memutuskan untuk mengpost tulisan saya pada sebuah akun blog pribadi. Ternyata hal tersebut hanya berlangsung selama beberapa hari saja.

 Menurut saya kegiatan membaca dan menulis jika tidak ada target yang pasti hanya akan menjadi angan-angan kuat tanpa ada eksekusi. Padahal kegiatan memembaca dan menulis memiliki banyak keuntungan selain kita lebih banyak pengetahuan, kita akan menjadi manusia yang lebih kreatif. Selain itu menurut buku 59 detik yang saya baca, menulis juga dapat meningkatkan mood baik kita.  ketika kita ada masalah lalu menuliskannya maka sama halnya kita sedang meluapkan emosi kita dalam sebuah tulisan beserta dengan solusinya. Sehingga dapat meningkatkan mood baik.

Ketika saya menulis apa yang telah saya baca ternyata minat menulis saya juga tidak sama seperti jaman kuliah. ketika menulis hasilnya juga sama yaitu tidak dapat focus pada tulisannya hasilnya tulisan-tulisan tersebut mangkarak tidak terselesaikan. Dengan demikian saya dapat menyimpulkan ketika kita membaca dan menulis tanpa memiliki tujuan yang jelas tidak akan menghasilkan apa-apa. Kemudian ketika itu saya berfikir mungkin hal ini akan berbeda ketika kita menulis dengan mempunyai komunitas menulis. menurut saya untuk tetap kreatif menulis kita harus mempunyai komunitas yang mempunyai tujuan yang sama sehingga dapat memicu semnagat untuk terus menulis mengoreksi tulisan kita. Dengan memiliki komunitas menulis kita menjadi lebih semangat untuk terus membaca dan menulis. apalagi jika dalam komunitas tersebut memiliki target menerbitkan tulisanya menjadi sebuah karya berbentuk buku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun