Saat ini dunia tengah dilanda oleh sebuah wabah yang berbahaya. Wabah ini dikenal dengan nama COVID-19 atau virus corona. Banyak aktifitas diluar rumah yang terpaksa harus dikurangi atau bahkan diberhentikan. Salah satunya ialah pendidikan. Pemerintah sendiri telah melaksanakan program pembelajaran daring bagi setiap instansi pendidikan yang ada di Indonesia.
Dengan adanya pembelajaran daring, hal ini tentu memiliki dapak tersendiri bagi siswa maupun orang tua. Dalam pembelajaran daring ini, para siswa dituntut untuk lebih aktif dan kreatif selama pembelajaran. Orang tua juga harus selektif dan awas terhadap sang anak selama pembelajaran daring tersebut dilaksanakan. Mengingat pembelajaran daring itu sendiri menggunakan media komunikasi gadget, laptop ataupun yang lainnya. Lantas, bagaimana peran orang tua itu sendiri selawa sang anak melaksanakan pembelajaran daring tersebut?
Ika, seorang ibu rumah tangga(31) memberikan tanggapannya sat ditanyai di kediamannya. Menurutnya peran orang tua sendiri ialah mengawasi sang anak ketika anak tersebut melaksanakan kegiatan pembelajaran. Menurutnya lagi, orang tua sangat berperan penting dalam pembelajaran ini. Ketika sang anak tidak paham mengenai pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya, ia dapat bertanya kepada orang tuanya.Â
Hal inipun sama seperti yang diungkapkan oleh Mariani(36). Ia juga berpendapat bahwa orang tua haruslah mengawasi sang anak saat kegiatan pembelajaran daring tengah berlangsung. Ia juga bisa mengawasi sang anak agar anak tersebut tidak melakukan hal lainnya selagi pembelajaran tengah berlangsung.
Dari hasil wawancara tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa memang orang tua sangat berperan besar dalam pembelajaran daring sang anak. Dengan pengawasan orang tua, sang anak akan lebih fokus dan bisa terbantu apabila mereka tidak memahami apa yang dikatakan oleh guru mereka.Â
Ditulis oleh Siti Kholifah
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Kelompok KKN DR 61