Banyak sekali negara-negara yang memutuskan untuk menutup sekolah mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, hingga Perguruan Tinggi dan Universitas. Adanya wabah covid-19 ini, telah mengubah cara belajar yang mulanya dilakukan dengan tatap muka kini dilakukan dalam jaringan atau biasa disebut daring. Cara belajar ini merupakan cara belajar yang baru pada dunia Pendidikan yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Seorang mahasiswi yang bernama Siti Khoirun Nisa atau yang biasa dipanggil Nisa ini merupakan mahasiswi semester 7 di Institut Pesantren Matholi'ul Falah (IPMAFA) salah satu Institute/Perguruan Tinggi yang berada di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dalam pelaksanaan KKN ini terdapat Tugas kelompok dan individu, pada pelaksanaan tugas individu ini Nisa memiliki inisiatif untuk membuat program kerja pada bidang Pendidikan yaitu dengan mengadakan kegiatan bimbingan belajar pada anak yang berada di lingkungan Desa Langgenharjo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Kegiatan bimbingan belajar ini  biasanya dilakukan setiap 1 minggu 4 kali pada hari senin, selasa, rabu, dan kamis selama KKN yang diikuti sekitar 5-10 anak yang terdiri dari berbagai jenjang mulai dari TK, SD dan SMP kelas 7.
Kegiatan tersebut bermula ketika terjadinya penutupan sekolah-sekolah yang ada di wilayah ini, sehingga semua pembelajaran dialihkan dengan cara daring yang dilakukan dari rumah masing-masing siswa. Pada realitasnya ketika jam pelajaran tiba anak-anak tersebut tidak memaksimalkan waktu pembelajarannya, akan tetapi mereka malah menggunakan jam belajar tersebut dengan bermain Bersama teman-temannya.Â
Sehingga saat mereka mendapatkan pelajaran, tugas, dan PR mengalami kesulitan karena factor di atas. Dari problematika tersebut Nisa berinisiatif untuk mengadakan Bimbingan Belajar (Bimbel) selama kegiatan KKNnya berlangsung karena dengan cara ini dapat membantu anak-anak sekitar Desa Langgenharjo untuk mengatasi kesulitan pemahamannya. Dalam kegiatan Bimbingan belajar ini juga dapat memfasilitasi anak-anak dalam pelaksanaan pembeljarannya, anak-anak mengikuti bimbingan belajar ini dengan sangat antusias sekali.
Dalam pelaksanaan Bimbingan belajar ini dilakukan secara tatap muka / langsung tetapi tetap memperhatikan protocol kesehatan dengan memakai masker saat anak-anak melaksanakan bimbingan belajar. Hal ini juga dapat dilakukan untuk membatasi kegiatan-kegiatan kontak fisik secara langsung sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyebaran Virus Covid-19.
Tetap jaga kesehatan dan patuhi protocol kesehatan.Â
Referensi: Https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004_3323032020_6_Desa%20Mudal_20200912_214655.pdf