Mohon tunggu...
Siti HadanatulM
Siti HadanatulM Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

menyukai tanaman dan senang mengambil gambar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memaknai "Bebas" dan "Terbatas"

15 Juli 2020   23:40 Diperbarui: 15 Juli 2020   23:39 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Bagaimana rasanya ketika keadaan berbalik dari yang sebelumnya bebas menjadi terbatas? bosan? ya. Bingung? jelas. Sedih? tentunya. Dan sederet perasaan lain yang masing -- masing dari kita bisa rasakan dengan adanya Covid-19 ini. Bagaimana tidak, yang biasanya bisa kemana -- mana dengan tenang, bisa kumpul -- kumpul tanpa harus jaga jarak, bisa berjabat tangan tanpa perlu merasa takut kenapa -- napa, kini lebih baik dikurangi atau bahkan dihindari. Lebih baik lagi untuk mengikuti anjuran pemerintah agar tetap #dirumahsaja walaupun tidak semua orang bisa tetap #dirumahsaja karena satu dan lain hal.

Kalau dilihat dari satu sisi, memang benar adanya Covid-19 bersifat membatasi, memberikan dampak yang buruk diberbagai sisi, menjadi masa yang sulit dilalui dan dirasakan oleh hampir semua orang. Namun, ternyata ada sisi lain yang bisa kita lihat juga dan sisi lain ini bisa untuk kita syukuri. Masing -- masing dari kita merasakan sisi lain itu dan tentunya setiap dari kita memiliki cerita yang berbeda. Berikut ini ada cerita yang akan saya bagikan terkait sisi lain dari adanya Covid-19 yang bisa saya rasakan dan syukuri.

Semasa keadaan normal ketika di kampus tidak ada kelas dan ada waktu luang, saya mengikuti seminar atau talkshow bahkan workshop yang diadakan di kampus maupun diluar kampus. Kegiatan seperti ini saya lakukan selain untuk mengisi waktu luang juga karena saya ingin explore banyak hal dan bertemu dengan orang baru. Karena adanya Covid-19 ini berbagai kegiatan tersebut dibatasi bahkan ditiadakan untuk menghindari kerumunan dan penyebaran Covid-19. Walaupun demikian tapi ternyata saya tetap bisa mengikuti seminar atau talkshow bahkan workshop secara online menggunakan Jaringan Tri Indonesia melalui Zoom, Google Meet, atau melalui Instagram Live. Ada lagi sisi positifnya jika dalam keadaan normal kegiatan -- kegiatan tersebut diadakan diluar kota dan kita tidak bisa mengikutinya, dengan dilakukan secara online justru bisa menjangkau berbagai kota. Kegiatan online ini bisa #KalahkanJarak karena sejauh apapun jarak yang terbentang, kita tetap bisa mengikuti kegiatannya.

Mengunjungi Exhibition sungguh menyenangkan. Bisa melihat dan menikmati karya seniman lebih dekat. Jika diizinkan, bisa mengambil gambar untuk selanjutnya dibagikan ke media sosial agar teman -- teman yang tidak berkesempatan untuk datang bisa ikut serta menikmati beberapa karya yang ditampilkan. Bisa juga mendengarkan langsung penjelasan tentang masing -- masing karya karena tidak semua karya bisa saya pahami maksunya. Namun, karena Covid-19 ini sudah menyebar luas, Exhibition yang pada awalnya bisa dinikmati langsung kini hanya bisa dinikmati secara online. Memang terasa berbeda, tapi ternyata secara online pun tetap menyenangkan. Karya seniman ini bisa dinikmati dalam bentuk yang berbeda salah satunya dalam bentuk Video dan Performance Art. Selain itu, karena Exhibition ini diadakan secara online, maka bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Tidak terbatas ruang dan waktu. Jika pada keadaan normal Exhibition hanya bisa dinikmati pada jam -- jam tertentu, maka Exhibition yang saya kunjungi ini bisa dinikmati dinikmati setiap saat baik itu pagi, siang, atau sore hari, tentunya melalui koneksi internet dengan menggunakan Produk AlwaysOn.

Mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap #dirumahsaja memang membatasi ruang gerak kita, tapi jika mau melihat pada sisi yang lain, maka ini merupakan kesempatan kita untuk melakukan berbagai hal, mencoba berbagai hal, atau sekedar melanjutkan hobi yang selama ini tertunda karena tidak bertemu dengan waktu yang pas. Mencoba berbagai menu masakan baru jadi hal yang selama ini ingin saya lakukan. Sebelum memasak saya nonton dulu berbagai resep dan cara memasaknya di Youtube. Tidak hanya satu dua video yang saya simak karena memang mencari yang "pas" dan sekiranya memungkinkan untuk dicoba. Yang satu ini memang memerlukan lebih banyak kuota. Di website www.tri.co.id dan https://bit.ly/2XqKZMI  kita bisa memilih mau menggunakan produk yang seperti apa, disana sudah dijelaskan secara rinci tentang setiap produknya, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Walaupun hanya menu -- menu sederhana yang saya coba, tapi senang rasanya bisa berbagi kebahagiaan lewat makanan bersama keluarga.

Hal -- hal tadi yang bisa saya ceritakan terkait sisi lain dari adanya Covid-19 yang bisa saya rasakan dan saya syukuri. Memang benar, jika kita terlalu fokus hanya pada satu sisi akan terasa begitu sulit dilalui. Tapi kita bisa memilih untuk melihat dari sisi yang lainnya. Setiap dari kita memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Dan walaupun beradaptasi dengan keterbatasan itu bukan hal yang mudah, tapi kita pasti memiliki celah untuk menggali lebih dalam lagi dalam memaknai arti "bebas" dan "terbatas".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun