Mohon tunggu...
Siti Fatimah azzahra
Siti Fatimah azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswi

Hallo kenalin namaku Siti Fatimah,Mahasiswa Semester 3 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Saizu Purwokerto Saya seorang mahasiswa yang penuh semangat dan cinta terhadap dunia komunikasi. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Saizu Purwokerto. Passion saya terletak pada menyebarluaskan informasi dan nilai-nilai positif melalui media. Di blog ini, saya akan berbagi berbagai perspektif tentang komunikasi, dakwah, dan isu-isu terkini yang relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Saya percaya bahwa komunikasi yang baik dapat membangun jembatan antar budaya dan mempromosikan pemahaman yang lebih dalam. Mari berdiskusi dan berbagi pengetahuan bersama! Ikuti perjalanan saya di dunia komunikasi dan dakwah, dan jangan ragu untuk memberikan komentar atau saran. Terima kasih telah mengunjungi blog saya!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fikiran Kita Sempit,Tapi Rezeki Alloh Sangatlah Luas

6 Mei 2025   20:50 Diperbarui: 6 Mei 2025   20:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Editan Photoshop Siti

Setiap manusia pasti pernah berada dalam titik lelah dan putus asa. Saat apa yang diinginkan tak kunjung tercapai, saat usaha terasa sia-sia, dan ketika doa yang dipanjatkan setiap malam belum juga membuahkan hasil, kita mulai bertanya-tanya: "Kenapa hidupku begini-begini saja?" "Apa aku tidak layak mendapatkan rezeki yang lebih baik?" Di titik itu, kita merasa dunia ini sempit, rezeki terasa langka, dan hidup seolah tidak berpihak.

Namun, sering kali kita lupa bahwa masalahnya bukan pada dunia yang sempit, tapi pada cara pandang kita yang terlalu sempit. Fikiran manusia itu terbatas, sangat terbatas. Kita cenderung menilai segala sesuatu dari apa yang tampak di depan mata---uang, harta, jabatan, status sosial, dan segala sesuatu yang bisa dihitung. Kita mengira rezeki itu sebatas materi. Padahal, rezeki adalah segalanya yang mendatangkan kebaikan, ketenangan, dan keberkahan dalam hidup.

Allah sudah menuliskan takaran rezeki masing-masing hamba-Nya, bahkan sejak sebelum kita lahir. Dalam Al-Qur'an pun disebutkan bahwa tidak ada satu makhluk pun yang bergerak di bumi melainkan Allah sudah menjamin rezekinya. Tapi tetap saja, manusia sering merasa khawatir, takut kekurangan, dan cemas tentang masa depan. Kekhawatiran itu wajar, tapi kalau dibiarkan berlarut-larut, justru akan membuat kita lupa bahwa Allah itu Maha Pemberi, dan bahwa rezeki itu tidak pernah habis, hanya cara datangnya yang kadang tidak sesuai dengan harapan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun