“Pernahkah kau merasa sabar itu seperti api kecil, yang tetap menyala meski badai mencoba memadamkannya? Lalu, bagaimana jika sabar justru lebih kuat.
Berdesakan di bus tanpa ruang gerak, tapi justru di sanalah kami menemukan tawa, sukacita, dan rasa syukur. Kisah sederhana ini akan menghangatkan hat
Pada suatu hari yang cerah, bertepatan dengan hari Kamis, 3 Juli, 2025 kami para mahasiswa STT Ekumene Medan bersiap-siap untuk melakukan perjalanan
Dalam lorong sempit dan sesak, kejujuran mencari jalan. Sebuah puisi tentang keberanian berpendirian di tengah dunia yang menyesakkan.
Setiap manusia pasti pernah berada dalam titik lelah dan putus asa. Saat apa yang diinginkan tak kunjung tercapai, saat usaha terasa sia-sia,
Perjalanan Masuk Ke Telaga Kotaeono di Desa Rahia, Green Canyon Buton Tengah
Di jalan sempit yang tak selalu mudah,kubersandar pada takdir yang tenang menyapa
Di Lorong Sempit KepercayaanDalam lorong sempit, langkahku ragu,Di antara asa dan bayang ragu.Takdir menuntun, meski jalan tak jelas,Kuikuti arus, hat
Maafkan, saya keras kepala. Lain kali patuh kok. Maafkan.
Di salah satu media online, muncul isu mengenai pencalonan kepala desa melalui jalur partai politik
Sekelompok mnusia yang hanya mementingkan ego sendiri bagaikan Katak dalam tempurung. Ibarat manusia terkurung dalam cangkang, walaupun cangkang emas
Terbujur kaku di dalam tabung putih bening, suara mesin bergemuruh, aku mencari ketenangan di tengah detak kecemasan
Sebuah hal kecil yang menyadarkan kita pentingnya meningkatak kepedulian empati simpati. Belajar merasakan apa yang orang lain rasakan petik hasilnya.
Dapur yang sempit mungkin tampak menjadi tantangan dalam merancang ruang yang fungsional dan menarik, tetapi bukanlah suatu halangan untuk mendesain
#mengenali masalah untuk berdamai dengan semuanya
Lahan semakin berkurang, namun teknologi pertanian semakin berkembang
Apakah air laut terlalu asin untukmu? Apakah air laut terlalu sempit untukmu? Apakah samudera yang biru ini masih kurang untukmu?