Di antara sinar fajar yang merona,
Embun bertengger di helai rumput hijau,
Menangkap bayangan pohon yang tenang,
Membingkai pagi dalam keheningan suci.
Gemulai daun menari dalam bisikan angin,
Mencipta lukisan di atas kanvas embun,
Seperti kenangan yang terjaga dalam benak,
Bayangan itu melayang, begitu lembut.
Mentari perlahan naik di ufuk timur,
Menyentuh permukaan embun dengan cahayanya,
Bayangan pohon menghilang, menguap ke langit,
Mengantar pagi menuju terangnya hari.
Namun jejaknya tersimpan di hati,
Seperti cerita yang takkan pernah pudar,
Bayangan pohon di permukaan embun,
Adalah sajak alam yang abadi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!