Di langit biru, kugapai angan-angan,
Perjalanan tanpa tujuan, tak terikat oleh waktu,
Melangkah kaki-kaki lelah di padang rumput,
Menyusuri lorong mimpi yang tak tersentuh.
Angan-angan membawa jauh, di tepi samudera,
Di mana ombak memecah diamnya malam,
Namun langkahku terhenti di perbatasan,
Perjalanan angan yang tak tuntas.
Bunga-bunga mawar merekah di kejauhan,
Namun tak tersentuh oleh jari-jari cinta,
Hanya bayangan yang menggoda di ufuk senja,
Perjalanan angan yang tak tuntas.
Tersadar dalam sunyi, di malam yang dingin,
Angan-angan terikat, terperangkap dalam duka,
Perjalanan yang panjang, kini terhenti,
Angan yang tak tuntas, tetap menyala dalam hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!