Kau tahu, saat pertama kali kita bertemu? Saat itu kau membelaikan jemarimu pada seorang anak. Apakah itu anakmu?
Kulihat jemari lentikmu yang indah, membuatku ingin merenggutnya dan meletakkannya pada wajahku. Membelaiku dengan mesra. Sampai diri ini melayang jauh ke angkasa raya.
Jemari itu masih beterbangan di kepalaku. Mengepak-ngepakkan imaji yang membuatku terlena. Kapankah diri ini dapat melihatnnya kembali. Sang bidadari si empunya jari nan lentik itu.
Mojokerto, 18 Oktober 2019 17:30
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!