Mohon tunggu...
Siti SabilatulJ
Siti SabilatulJ Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Gadget Si Penguasa Generasi Z

17 November 2019   17:44 Diperbarui: 17 November 2019   17:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi Z lebih  dikenal sebagai generasi instan dan individual. Hal ini dapat kita lihat dari mudahnya mereka mengakses informasi, sehingga mereka tidak terlepas dari internet yang akhirnya memaksa mereka harus bersikap individual karena kurangnya interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Sumber: pinterest/dannybudhybagiono
Sumber: pinterest/dannybudhybagiono
Generasi Z juga merupakan generasi digital, dimana generasi ini lebih mengandalkan teknologi untuk berkomunikasi, bermain, dan bersosialisasi. Kebebasan ini timbul dari pesatnya teknologi yang bisa diakses dalam satu perangkat elektronik atau dalam satu gadget. Generasi ini bisa setiap saat mencurahkan isi hati yang mereka rasakan ke dalam media sosial. Mereka juga cenderung terbiasa melakukan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan atau multitasking. Lalu mereka sangat menyukai untuk mengambil keputusan yang cepat. Seperti mencari tugas sekolah atau kampus dengan menggunakan internet melalui gadget. Maka dari itu di zaman yang serba modern, gadget ini terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman yang membuat generasi z lebih merasa mudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Pada generasi Z perkembangan dunia digital semakin melesat, terlebih di Indonesia. Hal ini berimbas pula pada perkembangan FinTech yang kian menjadi alternative untuk kegiatan transaksi. Bermacam jenis aplikasi diciptakan sebagai teknologi yang fungsinya mampu menggantikan berbagai aktivitas manusia. Beberapa tahun belakangan ini, bidang finance technology atau FinTech mengalami perkembangan signifikan. FinTech menempatkan teknologi sebagai dasar bisnis di bidang keuangan.

Beberapa produk hasil FinTech telah dinikmati masyarakat, diantaranya :  mobile banking, rekening ponsel, bahkan e-banking. Salah satu bisnis FinTech yang sangat menarik perhatian di tahun 2016 adalah e-money.  E-money merupakan alat pembayaran yang berbasis kartu yang berisi saldo dengan jumlah uang sesuai dengan yang sudah kita bayarkan kepada perusaan pemilik produk E-money dengan memiliki cara kerja menggunakan media elektronik untuk berupa scanner untuk melakukan scanning dalam waktu transaksi.

Lalu pada tahun 2018 muncul tren baru yaitu Gojek dimana dalam fitur tersebut terdapat Go-Pay. Go-Pay merupakan salah satu dompet virtual yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran semua transaksi yang ada dalam aplikasi Gojek, seperti Go-Car, Go-Ride, Go-Food, Go-Box, Go-Shop, Go-Bills, dan lainnya.

Dengan cara penggunaan pembayaran melalui Go-Pay yang mudah yaitu dengan isi saldo Go-Pay melalui Bank ternama di Indonesia, namun untuk transaksi pembayaran menggunakan Go-pay di luar aplikasi Gojek, seperti di restaurant atau market bisa langsung melakukan e-scan barcode Go-Pay  yang sudah disediakan oleh pihak restaurant atau market yang sudah bekerjasama dengan pihak Gojek.  Dengan seiringnya waktu untuk penggunaan dompet digital muncullah fiutr-fitur baru seperti Dana, Ovo , dan Link aja yang kegunaannya  sangat menyerupai dengan fitur pembayaran Gopay. Namun tiap fitur tersebut memiliki penawaran diskon yang berbeda-beda , sehingga mereka melakukan persaingan dalam Fin-Tech.

Selain Fin-Tech, Gadget juga dapat membuat penggunanya untuk "pergi" yaitu dengan melakukan pemesanan tiket online untuk travelling baik untuk jarak jauh maupun jarak dekat. Hal ini bisa dibuktikan untuk melakukan travelling jarak jauh terdapat aplikasi Traveloka. Traveloka merupakan perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online dengan fokus untuk perjalanan dalam domestic maupun Internasional. Lalu Traveloka juga mengembangkan layanannya pada pemesanan tiket kereta api, bus, penyewaan mobil, hingga aktivitas wisata.  Untuk jarak dekat seseorang bisa menggunakan aplikasi seperti Gojek, Grab dan Taxi. Aplikasi tersebut merupakan untuk pemesanan layanan transportasi secara online. Layanan ini mempermudah seseorang untuk pemesanan mobil atau motor untuk alat transportasi mereka dengan jarak dekat seperti ke kampus, kantor, mall, maupun rumah.

Dari segala perkembangan gadget yang terjadi, perkembangan informasi atau berita merupakan hal yang paling terlihat nyata dan selalu berkembang setiap harinya. Informasi atau berita dapat sangat mudah diakses melalui aplikasi yang dapat diunduh di gadget milik pengguna. Hal ini menimbulkan dampak baik dan buruk salah satunya banyaknya media terpercaya atau kredibel kini sudah dapat diunduh di gadget, terlebih saat kita mengetahui bahwa media kredibel berbasis kertas atau Koran kini sudah berkembang menjadi media elektronik seperti Kompas, Tribun, dan lain-lain.

Adanya peralihan tersebut tidak membuat bertambahnya aplikasi berita berhenti berkembang atau bertambah. Hal ini mengakibatkan banyaknya pilihan yang dapat dipilih oleh pengguna gadget. Namun, sayangnya tidak semua bacaan berita yang ada di gadget dapat dipercaya. Banyak aplikasi berita yang memberikan berita bohong atau HOAX yang mengakibatkan kabar yang salah tersebar luas. Informasi yang salah juga sering ditemukan di beberapa media sosial yang semakin memperparah keadaan mengenai berita yang salah.

Masih menjadi sebuah dilema mengenai penggunaan gadget di zaman ini dimana penggunaan gadget yang kian rutin dan lekat kepada aktivitas masyarakat dapat membuat pemikiran masyarakat menjadi bergantung kepada gadget dan akibatnya dapat menyebarkan informasi palsu. Disisi lain, gadget juga sangat membantu aktivitas masyarakat secara keseluruhan dan memudahkan pekerjaan masyarakat juga. Maka, perkembangan pesat ini harus dipersiapkan dengan baik oleh masyarakat untuk menyaring dampak negative dan mengambil sisi positifnya saja. Dalam hal ini, peran pemerintah juga sangat dibutuhkan dimana pemerintah harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk gadget kapada masyarakat serta dapat menyeleksi perkembangan apa saja yang sudah siap dihadapi oleh masyarakat dan yang belum siap dihadapi masyarakat beserta mempersiapkan masyarakat melalui edukasi oleh pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun