Gresik, 19 Juli 2025Â --- Suasana hangat dan penuh semangat kembali menyelimuti SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik pada pelaksanaan program pengabdian masyarakat bertajuk "ABK Kreatif". Kali ini, para siswa berkebutuhan khusus (ABK) mendapatkan pelatihan dasar desain grafis yang secara khusus dirancang untuk membangun kreativitas dan menyiapkan mereka menuju kemandirian.
Dua dosen dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Surabaya, Ibu Hedi Amelia Bella Cintya, S.Ds., M.Ds. Dan Bapak Nugraha, S.Sn., M.Ds., hadir  berkolaborasi dengan Tim Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat sebagai instruktur utama dalam sesi pelatihan ini. Bersama tim pengabdian dari Universitas Surabaya dan Universitas Dinamika yang diketuai oleh Hany Mustikasari, M.Ds., kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan keterampilan dasar desain kepada siswa-siswi SLB secara langsung, menyenangkan, dan adaptif.
Namun, perjalanan pelatihan ini tidak tanpa tantangan. Kesulitan komunikasi antara instruktur dan siswa menjadi hambatan awal, mengingat beberapa siswa peserta pelatihan adalah anak dengan keterbatasan pendengaran yang menggunakan bahasa isyarat sebagai media utama komunikasi. Tantangan tersebut berhasil diatasi berkat kehadiran dan dukungan penuh dari para guru SLB yang sigap menjadi jembatan komunikasi. Kolaborasi harmonis antara instruktur dan guru membuka ruang belajar yang inklusif, saling menghargai, dan memanusiakan.
"Awalnya kami sempat ragu bagaimana bisa menyampaikan konsep desain kepada siswa ABK. Tapi semangat mereka dan peran aktif guru-guru SLB membuat kami tersentuh. Ini bukan hanya mengajar, tapi belajar bersama," ujar Ibu Hedi Bella usai sesi pelatihan.
Para siswa mengikuti sesi dengan antusias, mulai dari mengenal bentuk dan warna, menyusun pola sederhana, menghadirkan rasa dalam desain hingga mengekspresikan ide dalam bentuk visual dasar. Meski terbatas secara verbal, namun kreativitas para siswa berbicara lebih lantang daripada kata-kata. "Warna-warna yang mereka pilih begitu jujur. Itu ekspresi mereka," tambah Bapak Nugraha.
Program ini menjadi bagian dari kegiatan yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) -- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Tahun 2025, dan merupakan hasil kolaborasi Universitas Surabaya, Universitas Dinamika, serta mitra SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik.
Melalui pelatihan ini, harapan besar ditanamkan: bahwa setiap anak, tanpa kecuali, memiliki hak yang sama untuk berkarya dan berdaya. Di tangan para pendidik dan pendamping yang sabar serta penuh cinta, keterbatasan bukan penghalang, tapi jembatan menuju masa depan yang cerah. Kami sangat berbangga dan bahagia karena mendapat ilmu baru dibidang desain, kami terkesan dengan program ini, dan ini menjadi pemantik sekolah berbasis aset, sekaligus sejalan dengan pengembangan bidang vokasi siswa mengingat SLB saat ini dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, ujar Dr. Dede Idawati, M.Pd  selaku Kepala Sekolah SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Beliau juga berharap program ini terus berlanjut hingga kelak seluruh siswa menjadi ABK berdaya.
Seperti merancang sebuah karya desain, program ini digagas dengan visi yang kuat, dirancang oleh tim berdedikasi, dan diwujudkan dengan kolaborasi yang padu. Di bawah kepemimpinan Hany Mustikasari dari Universitas Surabaya, bersama Siti Zahro dari Universitas Surabaya dan Tri Sagarani dari Universitas Dinamika, pelatihan ini tidak hanya mengasah keterampilan dalam menghasilkan karya desain, tetapi juga membuka ruang inklusif bagi tumbuhnya percaya diri, kreativitas, dan kesiapan kerja siswa ABK. Inilah bukti bahwa dengan pola pikir kreatif dan semangat kolaboratif, pendidikan vokasi dapat menjadi media desain masa depan yang inklusif dan memberdayakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI