Tari Saman adalah tarian Suku Gayo yang didirikan dan di kembangkan oleh ulama asal Aceh Tenggara( SYEKH SAMAN ), Tari Saman ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat & acara keluarga maupun pemerintah, Tari saman masuk daftar warisan dunia yang di resmikan oleh UNESCO di Bali pada tanggal 24 November 2011.
Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Tari Saman umumnya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki - laki, tetapi jumlahnya harus ganjil.Â
Pendapat lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, dalam perkembangan pada era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, syekh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit.Â
Etnofisika merupakan hubungan budaya lokal dengan konsep fisika. Penerapan pembelajaran dengan berbasis kebudayaan semacam ini berpotensi mengembangkan cara pembelajaran menjadi pembelajaran yang aktif yang berpusat pada siswa. Etnofisika mampu mendorong siswa untuk lebih mengenali budaya mereka masing-masing.Â
Etnofisika pada tari saman yaitu Hukum Newton 3, Cepat Rambat Bunyi, Tumbukan, dan Gerak Rotasi.Â
1. Hukum Newton 3
Hukum newton 3 merupakan gerak aksi reaksi dimana F aksi = -F reaksi. Hukum ini mengakibatkan gerak yg berlawanan arah, terlihat dari gerakan tari saman saat sang penari berpindah posisi duduk ketika lutut menekan lantai, badan penari memantul  dan mengakibatkan perpindahan posisi.
2. Cepat Rambat Bunyi
Bunyi dapat merambat melalui medium padat, cair dan gas. pada tari saman bunyi terdengar pada saat gerakan penari menepuk tangan ke bahu dan meninggalkan adanya getaran pada bahu.
V =s/t
dengan V adalah cepat rambat bunyi(m/s), s adalah jarak antar penari(m) dan t adalah waktu(s).
3. Tumbukan
Tumbukan adalah interaksi dua buah benda atau lebih yang saling bertukar gaya dalam selang waktu tertentu dan memenuhi hukum kekekalan momentum.Pada saat para penari saman saling menepuk tangan satu sama lain, terjadi tumbukan lenting sempurna. Tumbukan lenting sempurna terjadi Ketika setelah tumbukan kedua benda bergerak ke arah berlawanan.
Tumbukan lenting sempurna terjadi jika energi kinetik sebelum tumbukan sama dengan energi kinetik setelah tumbukan. Dengan kata lain, semua energi kinetik di kondisi awal menjadi energi kinetik di kondisi akhir. Pada tumbukan ini berlaku hukum kekekalan energi mekanik.
4. Gerak Rotasi
Gerakan kepala penari yang menoleh termasuk ke dalam gerak rotasi, gerak rotasi sendiri merupakan gerakan benda berputar di sekitar sumbu tetap atau merupakan gerakan memutar dari suatu benda terhadap titik tertentu. Dalam gerak rotasi memiliki besaran-besaran seperti sudut dan radian, kecepatan sudut dan percepatan sudut.