Jumat, 22 Desember 2023, pembukaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 171, 172, dan 173 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terselenggara di Balai Desa Talok. KKM tahun ini membawa tema Moderasi Beragama, Stunting, Parenting, dan Kemiskinan Extrim. Kegiatan ini dihadiri oleh segenap perangkat desa di Desa Talok. Mahasiswa/i UIN Malang dari berbagai jurusan, turut ikut andil dalam acara tersebut sebagai peserta KKM, didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kelompok 171 yaitu Ibu Urwatus Silvia Rahma, S.S., M.Pd .
Pembukaan KKM di Balai Desa Talok, dibuka oleh MC yang mewakili dari kelompok 173, yakni Saudari Tiara Nur Hidayah Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Saudara Moch Ainul Qodri Asyari, sambutan-sambutan yang diawali oleh salah satu peserta KKM dari kelompok 172 yakni Saudari Nur Dini Rahmatika Safana. Kemudian dilanjut sambutan DPL dari kelompok 171 dan dari kepala desa Talok sekaligus pembukaan secara simbolis. Pembukaan KKM ini ditutup dengan Doa yang dipimpin oleh Saudara Mohammad Yahdi Rahman.
Mahasiswa/i peserta KKM di Desa Talok berjumlah 35 orang, dan dibagi menjadi 3 kelompok, yakni kelompok 171, 172 dan 173. Kepala Desa Talok, Bapak Agus Harianto, S.H berpesan kepada 35 Mahasiswa/i peserta KKM, setiap kegiatan diusahakan disertai inovasi dan bersinergi mengamalkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari sehingga ada sesuatu yg bisa ditinggalkan di desa talok dan ada sesuatu yang bisa dibawa. Agar bisa menjadi manfaat dan berkah bagi Desa Talok.
Ibu Silvi, selaku DPL dari kelompok 171 menyerahkan para Mahasiswa/i bimbingannya kepada perangkat desa, agar selalu mengingatkan dan tidak segan-segan menegur apabila para mahasiswa/i melakukan kesalahan, dan berpesan pula kepada pada Mahasiswa/i bimbingannya agar selama berada di Desa Talok jaga diri baik-baik, jaga sikap, dan selalu berinteraksi dengan masyarakat, jadi ketika pulang ada kesan positif yang bisa tinggalkan.
Secara resmi KKM UIN Malang yang bertempat di Desa Talok selama 40 hari kedepan ini dibuka oleh Bapak Agus Harianto, S.H, dan secara simbolis mengalungi 3 ketua kelompok KKM dengan ID Card. Acara tersebut ditutup dengan doa dan sesi dokumentasi bersama. Harapannya, pelaksanaan KKM di Desa Talok tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Kami dapat mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan pemecahan masalah melalui interaksi langsung dengan masyarakat. Selain itu, kami juga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas sosial, ekonomi, dan budaya di pedesaan.
