Mohon tunggu...
Siska Anggraini Putri
Siska Anggraini Putri Mohon Tunggu... Guru - Seorang manusia

Time is free, but its Priceless

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Perlukah Memberikan Selamat Atas Kemenangan Kotak Kosong di Pilwakot Makassar?

28 Juni 2018   11:19 Diperbarui: 28 Juni 2018   12:03 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan sedih kalau kamu ditolak. Kita mungkin gak tau sakitnya, jika menjadi satu satunya pilihan tapi tidak dipilih.

Sama halnya dengan kemenangan kotak kosong di pilkada walikota Makassar ini.

Jadi gini informasi yang aku dapat.. cmiiw

Pilkada Makasar kan sebenarnya ada 2 Paslon.

Nah kok apesnya salah satu paslon di diskualifikasi, aku gak tau kenapa didiskualifikasi.

Ada yang bisa ngasih tau kenapa ?

Karna hanya ada dua Paslon. Dan gara gara satu Paslon didiskualifikasi. Otomatis akhirnya yang maju satu Paslon dong?

Lah lawannya gimana? Akhirnya panwaslu memberikan kolom kosong disamping Paslon tunggal. 

Heh kolom kosong? Iyaa kolom kosong atau kotak kosong. Jadi disamping Paslon ini ada kolom kosong gituuu.  

Gini gini biar gak bingung. Ini gambaran kotak kosong yang aku dpt di internet.

images-5b345d1fbde5753820553292.jpeg
images-5b345d1fbde5753820553292.jpeg
Jangan fokus ke bapaknya. Aku gak tau siapa itu bapaknya..

Fokus ke kertas sampingnya. Itu ibarat kertas suara. Ada satu Paslon kan sampingnya kotak kosong kan? Nah kotak kosong itulah yang banyak dipilih oleh masyarakat Makasar

Pilkada dengan Paslon tunggal ini adl yg pertama di Makasar. Sebenarnya kalau dipikir secara logika, kita pasti tau  dan nyangka yg menang siapa.

Secara Paslon nya cuma satu diusung 10 partai pendukung pulaaa...

Lah takdir berkata lain.  Menurut quick count. Pemilih kotak kosong makasar lebih banyak dari pemilih Paslon tunggal.

Eh sudah satu satunya pilihan. Tapi masyarakat lebih memilih untuk tidak memilih.

Sedih kaaan. 

________

"kalau gitu gak usah ada pemilihan aja. Kan calon tunggal ya udah itu aja yang menang"

________

Eh gak boleh gitu dong. Kan demokrasi.

Jadi walau hanya dengan kotak kosong panwaslu ngasih kesempatan buat masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya. 

Dan sah jika di coblos. Katanya sih lebih baik memilih daripada golput. Karna jika sebagian besar masyarakat golput dapat diartikan bahwa panwaslu gagal melakukan pemilu.

Tapi kenapa masyarakat lebih milih kotak kosong daripada Paslon tunggal itu tadi? Entah itu suara dari Paslon yang didiskualifikasi atau emang Paslon tunggal dan 10 partai pengusungnya tak srek di hati masyarakat karna programnya tak dapat mewakili kegelisahan warganya ?

Entahlah .

Tapi kalau udah gini gimana yaaa? Apakah akan ada pemilihan  ulang? Nambah biaya  pemilu lagi dong ? Calonnya siapa lagi? Kotak kosong lagi? Atau walikota Makassar adalah kotak kosong? Hihi

Ya udah deh yaaa. Sambil menunggu real count. Mari kita doakan panwaslu Makasar bisa dilapangkan hati dan pikirannya. Agar bisa menyelesaikan hal ini dengan baik.

Karna pasti opini dimasyarakat sudah beragam ...

Perlukah kita mengucapkan selamat atas kemenangan kotak kosong di palwakot Makassar? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun