Prihatin, Â adalah kata yg pas setelah membaca berita tentang perilaku teroris yang sebenarnya sudah terlihat gelagatnya sejak dibangku sekolah. Â
Sikap tidak mau mengikuti upacara bendera, Â karna dianggap hormat kepada bendera adalah hal yg musyrik.
Dsbnya.
Sesuatu hal yg sederhana, Â tp sebenarnya memiliki arti yg mendalam. Â
Ditambah lagi diketahui bahwa salah satu pelaku teroris masih berada dibangku sekolah. Â
Cukup miris dan akhirnya terungkap fakta bahwa benih2 radikalisme sudah ada di jiwa anak sekolah. Â
Melihat negara Indonesia memiliki ke aneka ragaman budaya. Â Membuat kita sadar bahwa pelajaran Kewarganegaraan, Â Pendidikan pancasila atau apapun lah sebutannya saat ini, sangat penting untuk membangun karakter anak didik.
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan penting untuk menjelaskan apa itu arti nasionalisme.
Sikap Nasionalisme dan nilai moral pancasila harus benar2 terpatri dalam diri anak2 muda. Â Bukan hanya sekedar ukuran nilai di K13.Â
Tapi apapun ituu.
Sayangnyaa aku merasa pelajaran Kewarganegaraan saat ini, bukan dijadikan pelajaran utama dan terkesan hanya pelajaran tambahan. Â
Pelajaran kewarganegaan dianggap sekedar materi hafalan untuk menghadapi ujian sekolah, Â berbeda dg pelajaran lainnya yang harus dipelajari dg usaha keras agar mendapatkan nilai yg memuaskan.
Pelajaran Kewarganegaan yg hanya dianggap sebagai aturan "basa basi" dalam kehidupan.