Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Serial "Ratu Adil", Perlawanan Perempuan Sekaligus Seorang Ibu

20 April 2024   07:00 Diperbarui: 20 April 2024   07:20 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menonton serial Ratu Adil di episode-episode pertama cukup membosankan karena konfliknya yang cukup rumit. Tidak hanya menampilkan aksi perang seperti berkelahi atau adu senapan saja. Namun penonton perlu memperhatikan dengan serius setiap tokoh-tokoh yang diceritakan.

Tokoh yang terdapat pada serial ini sangat banyak. Saking banyaknya, saya tidak ingat secara detail nama lengkapnya. Yang terpenting mengerti saja jalan ceritanya seperti apa.

So, jika kamu berminat menonton serial ini, pastikan memberikan perhatian penuh pada saat menonton. Jangan sambil berkegiatan lain. Cukup berikan fokusmu pada alur cerita yang disajikan jika ingin menikmati dengan sungguh-sungguh.

Serial ini akan cocok sekali bagi para penonton yang menggemari cerita mafia. Lebih tepatannya perkelahian para mafia yang memiliki kepentingan masing-masing. Adegan berkelahi dan pertumpahan darah disajikan secara frontal dala setiap adegan. Pastikan kamu mempersiapkan diri untuk menonton adegan kekerasan seperti itu.

Sayang sekali, serial Ratu Adil tidak bisa menandingi rasa puas dari serial Pertaruhan yang sama-sama tayang di Vidio. Entah mungkin karena serial Pertaruhan terlalu keren sehingga sulit untuk ditandingi. Yang pasti, serial Ratu Adil menawarkan konflik yang lebih rumit. Tidak terlalu cocok bagi penonton seperti saya yang menyatukan aktivitas menonton film dengan aktivitas lainnya, seperti makan siang.

Meski begitu, serial ini bukan berarti buruk dan tidak layak ditonton. Serial Ratu Adil sangatlah layak untuk dinikmati. Mengingat menawarkan ide cerita aksi yang berbeda. Berani menyuarakan suara perempuan yang sering dianggap lemah. Padahal, jika perempuan dalam keadaan terdesak dan dituntut oleh keadaan, mereka bisa lebih mengonggong daripadai laki-laki.


Serial ini ingin menyentil para pikiran orang-orang yang masih mengotak-ngotakan antara laki-laki dan perempuan. Menganggap perempuan tidak pantas menjadi pemimpin. Hanya jago dalam urusan dapur dan kasur saja. Sibuk merawat diri, tetapi lupa caranya menyelamatkan diri.

Lasja adalah gambara perempuan masa kini yang penuh keberanian untuk membela yang menurutnya benar. Tak tanggung-tanggung, ia berani melakukan apapun sampai mengorbankan dirinya sendiri untuk melindungi keluarga kecilnya. Lasja adalah seorang ibu yang siap siaga untuk keselamatan anak-anaknya. Ia mampu bertahan saat mengandung, melahirkan, dan menyusui. Sampai bertekad membesarkan anak-anaknya tanpa ancaram dan kekerasan dari pihak manapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun