Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menilik Layanan Platform Video Streaming OTT, Mana yang Lebih Unggul?

25 Desember 2023   11:24 Diperbarui: 25 Desember 2023   11:24 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilihan Platform OTT (Sumber: telkomsel.com)

Berbeda dengan Netflix, Disney+ Hotstar lebih lama mengeluarkan film terbarunya. Akhir-akhir ini lebih fokus mengeluarkan serial originalnya. Meskipun rumornya di tahun yang akan datang, Disney+ Hotstar tidak akan memproduksi serial original lagi.

Disney+ Hotsar cocok untuk pecinta Disney, Marvel, ataupun Star Wars. Perjalanan Disney, Marvel, dan Star Wars komplit tersaji di sana.

Masih ada Viu yang menjadi salah satu platform OTT yang kehadirannya cukup menyaingi. Apalagi Viu menawarkan berbagai film dan drama korea.  Mulai dari drakor jadul, sampai yang terbaru. Viu cocok untuk penikmat drama korea.

Netflix punya serial originalnya, baik itu lokal maupun internasional. Seperti booming-nya serial Gadis Kretek (2023). Disney+ Hotstar mengeluarkan serial originalnya juga. Mulai dari Pernikahan Dini (2023), Weeding Agreement 1 dan 2, bahkan sekarang sedang tayang serial Tira (2023). Viu menawarkan berbagai drama korea yang hits. Namun tetap saja, Vidio yang hanya menawarkan serial lokal asli Indonesia, dapat mengungguli para pesaingnya.

Logo Netflix (Sumber: Bloomberg/Krisztian Bocsi via kompas.com) 
Logo Netflix (Sumber: Bloomberg/Krisztian Bocsi via kompas.com) 

Vidio sudah memproduksi 21 judul original serial. Menjadi jumlah terbanyak diantara semua OTT yang ada di Indonesia sepanjang tahun 2023. Mulai dari serial Open BO, Merajut Dendam, dan Pertaruhan The Series Season 2 yang secara total telah ditonton lebih dari 43 juta kali. Angka yang fantastis bagi platform OTT.


Konten lokal yang sesuai dengan selera masyarakat menjadi kunci keberhasilan Vidio. Vidio membuktikan bahwa produk lokal dapat bersaing di pasar internasional. Menurut Media Partners Asia, pelanggan berbayar OTT pada Q3 2023 di Indonesia mencapai 21 juta. Sedangkan di Asia Tenggara sebanyak 48 juta.

Tidak hanya dari segi konten yang ditawarkan, menurut saya kemudahan melakukan transaksi untuk berlangganan menjadi salah satu faktor keberhasilan Vidio. Terutama lewat kerjasamanya dengan provider XL Axiata.

Bagi Vidio, kerjasama ini membantu memperkuat posisi Vidio. Sangat penting bagi Vidio untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra layanan internet agar dapat menghantarkan layanan Vidio lebih luas lagi untuk dapat dinikmati seluruh masyarakat.

Pengguna XL yang melakukan transaksi kuota lewat aplikasi myXL, melalui beberapa paket pilihannya, akan mendapatkan bonus streaming Vidio Platinum Mobile. Tentunya hal ini sangat menguntungkan pelanggan. Di mana mereka mendapatkan kuota yang mereka butuhkan sekaligus bisa menonton seluruh konten yang tersedia di Vidio lewat ponselnya.

Bagi XL, kerjasama ini juga turut membawa keuntungan. Pelanggan akan semakin melakukan transaksi untuk menambah kuota nontonnya demi mengakses Vidio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun