Saya, kakak dan teman-teman lain tetap tampil di atas pentas dengan tari tradisional dan menabuh gamelan, berdandan dengan menggunakan penerangan banyak lilin dan cahaya lampu sentir (lampu tempel dengan isian minyak tanah dan sumbu tali). Alhamdulillah, pentas seni untuk warga berjalan lancar hingga akhir acara.
***
Hujan telah reda pagi ini, namun kenangan itu takkan lenyap di telan masa dalam balutan memori bahagia. Di balik rasa takut dan khawatir oada derasnya hujan, rindu saya pada Bapak dan Ibu dalam perjalanan hidup, mereka abadi dan terus menyala dalam sanubari.
Al-Fatihah kagem Bapak dan Ibu. Aamiin.
***
Artikel ke-25 2025
#Tulisanke-620
#DiarySiskaArtati
#HujanKenangan
#NulisdiKompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI