Menantu Eyang Kakung bernama Pak Doddy (Ayahnya Mbak Dian) adalah seorang Arsitek yang turut membantu mendesain rumah utama. Tahun 2020 - 2021 keluarga memulai membangun bagian resto dan kamar-kamar dengan ide rumah kayu limasan, mengusung suasana Jawa yang adem. Ide membangun usaha ini berasal dari Pak Yoyo yang merupakan putra Eyang berprofesi sebagai dokter forensik.
Tak hanya itu saja yang unik. Bila kita perhatian pintu gerbang penginapan ini, tercantum tulisan Konnichiwa di bagian atas dan dua lampion gantung khas Jepang berwarna merah.
Keluarga ini sengaja mengusung konsep Jawa dan Jepang pada tatanan pernak-pernik penginapan, perpaduan budaya yang menarik. Pilihan Javanese X Japanese, menurut Mbak Dian, karena menggabungkan dua kebudayaan yang harmonis, dengan bangunan Joglo. Tempat ini bisa digunakan untuk berbagai acara mulai dari malam keakraban mahasiswa, acara keluarga, hingga acara pernikahan.Â
Keharmonisan ini diambil dari budaya dan karakter orang Jepang yang disiplin, ramah, jujur, bekerja keras dan sopan. Berpadu dengan budaya Jawa yang lembut, arif, saling menghargai.
Dalam sajian menu makanan pun juga mengusung kuliner Jepang seperti ramen, gyudon, katsu dan karage. Pula ada nasi goreng dan mie godog khas jawa.
***
Asal mula mengusung homestay dengan tema Jepang dan mencantumkan Konnichiwa (yang artinya Halo atau Selamat Siang) pada gerbang pintu masuk penginapan, karena keluarga ini pernah melakukan usaha franchise minuman kopi bertema Jepang di sebuah ruko di Jakarta pada sekitar tahun 2018.
Selanjutnya, sehubungan ada ruko yang masih kosong di sekitar usaha kopi tersebut, mereka membuka toko kecil yang menyediakan kudapan dan mie seduh untuk mendukung jualan kopi. Bahkan kemudian menambah menu ramen pada sajiannya.
Toko ini diberi nama Sokkyo , yang artinya dadakan, tanpa persiapan, spontan. Karena memang keinginan membuka usaha makanan ringan ini secara dadakan saja.Â
"Yang penting ada saja dulu, deh. Supaya tidak hanya menikmati kopi saja, tapi ada sajian makan ringannya juga." Demikian penjelasan Mbak Dian.
Seiring berjalan waktu, franchise minuman tidak dilanjutkan karena masa sewanya sudah habis di tahun 2024 dan keluarga Eyang mengembangkan usaha Sokkyo di Yogya.