Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Menginap yang Unik di Sokkyo Homestay: Perpaduan Jawa dan Jepang yang Menarik

29 Agustus 2025   08:23 Diperbarui: 31 Agustus 2025   16:23 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie godog khas Jawa (Dok.Sokkyo Homestay and Resto)

Menantu Eyang Kakung bernama Pak Doddy (Ayahnya Mbak Dian) adalah seorang Arsitek yang turut membantu mendesain rumah utama. Tahun 2020 - 2021 keluarga memulai membangun bagian resto dan kamar-kamar dengan ide rumah kayu limasan, mengusung suasana Jawa yang adem. Ide membangun usaha ini berasal dari Pak Yoyo yang merupakan putra Eyang berprofesi sebagai dokter forensik.

Tak hanya itu saja yang unik. Bila kita perhatian pintu gerbang penginapan ini, tercantum tulisan Konnichiwa di bagian atas dan dua lampion gantung khas Jepang berwarna merah.

Keluarga ini sengaja mengusung konsep Jawa dan Jepang pada tatanan pernak-pernik penginapan, perpaduan budaya yang menarik. Pilihan Javanese X Japanese, menurut Mbak Dian, karena menggabungkan dua kebudayaan yang harmonis, dengan bangunan Joglo. Tempat ini bisa digunakan untuk berbagai acara mulai dari malam keakraban mahasiswa, acara keluarga, hingga acara pernikahan. 

Keharmonisan ini diambil dari budaya dan karakter orang Jepang yang disiplin, ramah, jujur, bekerja keras dan sopan. Berpadu dengan budaya Jawa yang lembut, arif, saling menghargai.

Dalam sajian menu makanan pun juga mengusung kuliner Jepang seperti ramen, gyudon, katsu dan karage. Pula ada nasi goreng dan mie godog khas jawa.

***

Asal mula mengusung homestay dengan tema Jepang dan mencantumkan Konnichiwa (yang artinya Halo atau Selamat Siang) pada gerbang pintu masuk penginapan, karena keluarga ini pernah melakukan usaha franchise minuman kopi bertema Jepang di sebuah ruko di Jakarta pada sekitar tahun 2018.

Selanjutnya, sehubungan ada ruko yang masih kosong di sekitar usaha kopi tersebut, mereka membuka toko kecil yang menyediakan kudapan dan mie seduh untuk mendukung jualan kopi. Bahkan kemudian menambah menu ramen pada sajiannya.

Toko ini diberi nama Sokkyo , yang artinya dadakan, tanpa persiapan, spontan. Karena memang keinginan membuka usaha makanan ringan ini secara dadakan saja. 

"Yang penting ada saja dulu, deh. Supaya tidak hanya menikmati kopi saja, tapi ada sajian makan ringannya juga." Demikian penjelasan Mbak Dian.

Seiring berjalan waktu, franchise minuman tidak dilanjutkan karena masa sewanya sudah habis di tahun 2024 dan keluarga Eyang mengembangkan usaha Sokkyo di Yogya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun