Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terharu, Bersyukur, Bahagia

27 Agustus 2022   07:35 Diperbarui: 27 Agustus 2022   07:50 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://umroh.com

Terharu

Itu yang saya rasakan sepanjang proses menyimak kisah, menuliskan cerita dan menyelesaikan tulisan tentang kebaikan yang telah dilakukan para remaja sekolah kepada bulik - Asisten Rumah Tangga yang bekerja di keluarga saya.

Ya, keharuan yang menyeruak di hati, sebuah tanya besar, kok ternyata masih ada ya, remaja yang peduli untuk menolong orang tak dikenal di tengah jalan dengan ringan begitu saja.

Mau-maunya menyerahkan kunci motor dengan santai dan meminta orang asing menggunakannya hingga janjian bertemu di bengkel terdekat. 

Tidakkah si remaja berpikir bahwa motornya bisa gak balik lagi jika orang asing tersebut tidak jujur? Tidakkah si remaja berpikir, bagaimana kekhawatiran orang tua bila motor yang alih-alih berniat dipinjamkan itu malah dibawa kabur orang asing?

Sepanjang saya menyimak cerita dari bulik dan menuliskannya menjadi artikel Kebaikan dari Rasa Tulus dan Percaya, saya berdoa, melangitkan doa itu kepada Allah Swt, Tuhan Pemilik Semesta, agar kelak saya dipertemukan dengan para remaja sholeh tersebut.

Saya sungguh ingin bertemu, mengucapkan terima kasih secara langsung dan menggali motif mereka kenapa tergerak melakukan pertolongan tersebut. 

Soal motif kan gak hanya tentang keburukan yang sekarang sedang viral dibicarakan. Motif alias niat baik pun perlu ketahui sebagai pendorong motivasi dan inspirasi bagi orang lain dalam berbuat kebaikan, tapi tetap lurus niat bahwa semua dilakukan karena Allah Swt semata.

Saya pun merenung, bisa jadi, para remaja ini tersemat rasa percaya kepada bulik, orang asing yang ditolongnya ini, adalah orang baik dan jujur. Bisa jadi, rasa percaya ini telah Allah sematkan di hati mereka saat spontan melakukan kebaikan. Itulah rahasia Allah yang mampu menggerakkan apapun isi semesta, termasuk hati para pemuda sholeh.

Saya akui, bulik yang sudah bekerja selama lebih kurang 13 tahun, sangat jujur, perhatian, rajin dan lebih primpen soal barang-barang daripada saya. Benda kecil seperti bros, jepit rambut, gunting kuku, jarum dan peniti, hingga barang lain, tersimpan rapi oleh beliau saat kami kadang sembarang meletakkan tidak pada tempatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun