Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Keluarga dalam Mengenalkan dan Menerapkan Pendidikan Seksual Anak

15 Desember 2021   12:44 Diperbarui: 15 Desember 2021   13:21 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti cara berpakaian, berdandan, duduk, makan dan lain sebagainya. Serta menjelaskan mengapa pakaian wanita itu tertutup, ada yang berhijab atau tidak, mengapa harus bercelana panjang, mengenakan rok, dan bagi laki-laki hanya bercelana pendek atau panjang saja. Pengetahuan ini pun perlu disampaikan sebagai bagian dari pendidikan seks.

Orientasi seksual ini pun saya jelaskan dengan takaran kemampuan berpikirnya yang masih anak-anak. Jika ada pertanyaan yang muncul, biasanya saya memberikan contoh yang terjadi di lingkungan pergaulannya.

Begitu dengan kondisi tubuh, saya sebagai seorang ibu juga memperkenalkan organ kewanitaan seperti payudara, pita suara yang lembut, kenapa gak punya jakun, vagina, rahim dan lain sebagainya.

Hal ini sebagai pengetahuan dan ilmu agar anak menerima keberadaan dirinya, rasa syukur dilahirkan menjadi seorang wanita (karena anak saya permepuan sehingga lebih cenderung menjelaskan tentang seputar kewanitaan). Tak segan saya bukakan buku-buku pendidikan yang berkaitan tentang keperempuanan.

Alhamdulillah, saat ia mendapatkan haid pun, tidak terlalu kaget, karena telah mengerti sebelumnya meski belum oaham sepenuhnya, juga dari berbagi pengalaman dari cerita kawan-kawannya yang sudah terlebih dahulu mendapatkan pengalaman pertama tentang haid.

***

Dalam agama Islam yang kami anut, Rasulullaah SAW juga mengajarkan kepada kita bagaimana mendidik anak perempuan dan laki-laki dalam keluarga kita.

Contohnya tentang adab berbagi kamar tidur, haruslah dipisah kamarnya antara anak laki-laki dan perempuan, agar menjaga rasa malu dan kesopanan meski itu keluarga sendiri, saudara kandung. Karena aurat mereka juga berbeda.

Berbagi tempat tidur atau memisahkan ruang tidur, juga karena mengamankan anak dari kegiatan seksual yang dilakukan oleh orangtuanya, sehingga perlu adanya pemisahan ini, agar anak tidak selalu sekamar dengan orangtuanya.

Begitu juga adab anak terhadap orangtua, saat memasuki kamar pun, harus meminta izin pada waktu-waktu tertentu. Yaitu masuk kamar sebelum subuh, sesudah zuhur (saat tidur siang) dan sesudah isya (jam tidur malam). Hal tersebut juga merupakan bagian dari pendidikan seksual.

Saat anak masih balita pun, kami menyampaikan tentang kehati-hatian terhadap perlakuan orang lain terhadap dirinya meski itu dilakukan oleh orang terdekat seperti keluarga atau ART.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun