Bagaimana tips agar taklalai dalam menyambut Ramadhan?
Pak Deddi Nordiawan berbagi pengalaman yang bisa kita ikuti.
1. Buatlah daftar periksa (checklist)
Supaya kita memiliki panduan kegiatan yang akan dilakukan dengan sepenuh tekad.Â
Contoh:Â
kita susun agenda bahwa kita pengen sholat tahajud. Lalu, berhasil dilaksanakan. Akan berasa, tuh: 'Ya, Allah, alhamdulillaah, bisa juga ya hari ini bisa tahajud', Tapi kalau gak dilakukan, ya gak berasa apa-apa.
Artinya, dari pikiran dan hati kita akan merasakan bahwa sejak pagi hingga seharian, kita akan terselimuti dengan semangat tahajud yang dilakukan pada dini hari tadi, mewarnai aktivitas kita sepanjang hari itu.
"Kalau gak di checklist, gak nglakuin tahajud, ya rasanya gitu aja, terlewat begitu saja, gak merasa kehilangan."
Nah, ada sebagian dari kita yang merasa bersalah kalau sampai ninggalin tahajud. Yang seperti ini harus bersyukur, punya karunia hidayah yang seperti itu, merasa bersalah karena melewatkan momen penting bersama Allah.Â
Maka, dengan adanya daftar periksa, jika ada yang bolong dalam ibadah, kita bisa bermuhasabah, agar bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Supaya gak kelewatan lagi deh momen itu.
2. Persiapan isi (content)
Sebagai manusia awam, Ramadhan sudah berlalu sepuluh bulan lalu. Bisa jadi, kita lupa dengan aktivitas Ramadhan tahun lalu karena tergilas kesibukan dan rutinitas kita. Misalnya, lupa dengan bab fiqih puasa, keutamaannya, rukun dan syarat sah puasa, dll.
Maka, kita perlu persiapkan lagi kegiatan yang akan kita lakukan dalam mengisi bulan Ramadhan. Kita bisa membuka kembali agenda tahun lalu, buka kembali ilmu-ilmu berkaitan dengan bulan tersebut. Kita asumsikan bahwa kita 'lupa isi' agar terus mau belajar lagi, mengisi ilmu lagi dengan cara menyimak ceramah, membaca buku, memperbanyak tilawah, dll.