Mohon tunggu...
sisi tysmayer
sisi tysmayer Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik

Hello!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Olah Sisa Jerami Menjadi Pupuk Kompos, Kelompok Tani Nagari Kamang Mudiak bersama Mahasiswa KKN Undip

4 Agustus 2021   23:44 Diperbarui: 4 Agustus 2021   23:50 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan pupuk hampir selalu muncul setiap tahun di negeri ini. Permasalahan tersebut antara lain adalah kelangkaan pupuk dimusim tanam dan harga pupuk yang cenderung meningkat. Tanpa disadari bahwa penggunaan pupuk kimia secara intensif dapat menyebabkan kesuburan tanah dan bahan organik tanah semakin menurun.

dokpri
dokpri

Tanaman Padi adalah merupakan salah satu komoditas andalan nasional yang mempunyai peran penting dalam perekonomian di Indonesia juga merupakan komoditas tanaman andalan di Nagari Kamang Mudiak. Pada umumnya pada saat panen padi diangkat ketempat lain sedangkan jerami sisa-sisa penen umumnya dibakar. Di Indonesia rata-rata kadar hara jerami padi adalah 0,4%N, 0,02% P; 1,4% K; dan 5,6 Si. Untuk setiap 1 ton gabah (GKG) dari pertanaman padi dihasilkan pula 1,5 ton jerami yang mengandung 9 kg N, 2 kg P, 25 kg K, 2 kg S, 70 kg Si, 6 kg Ca dan 2 kg Mg. Jerami padi dapat memperbaiki sifat fisik tanah atau disebut sebagai pembenah tanah.

Penulis             : Sisi Aera Melga Tysmayer

DPL                : Karnoto, S.T., M.T.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun