Pandangan Islam Terhadap Pluralisme Agama
Islam adalah agama universal yang menjunjung tinggi aspek-aspek kemanusiaan, persamaan hak dan mengakui adanya pluralisme agama. Pluralisme agama menurut Islam adalah sebuah aturan (sunnatullah) yang tidak akan berubah, juga tidak mungkin dilawan atau diingkari.
Ungkapan ini menggambarkan bahwa Islam sangat menghargai pluralisme karena Islam adalah agama yang dengan tegas mengakui hak-hak penganut agama lain untuk hidup bersama dan menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh kesungguhan.
MATERI 13. MENEGUHKAN TAUHID DAN MEMBUDAYAKAN TOLERANSI
MEBUDAYAKAN TOLERANSI
Pentingnya Menumbuhkan Sikap Toleransi Antar Umat Beragama
Toleransi merupakan hal yang sering diagungkan dan diimpikan oleh banyak orang dari berbagai pihak, baik pemerintah, tokoh agama, aparat keamanan, bahkan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya diri kita sendiri. Namun, toleransi akan menjadi mimpi belaka jika kita tak mau berusaha untuk mewujudkannya.
.Sikap toleransi  yang tumbuh dalam diri setiap individu memberikan nilai tersendiri apabila terjun ke lingkungan masyarakat. Tanpa adanya toleransi disintegritas pasti terjadi, perkelahian, ataupun mematikan kelompok yang satu dengan yang lain. Namun bagaimana membangun atau membudayakan sikap yang toleransi dengan benar :
1.Langkah pertama yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan atau menumbuhkan sikap toleransi yaitu pada diri sendiri
2.Pelajari perbedaan
3.Pelajari lingkungan sekitar
4.Berpikir dengan bijaksana
5.Hindari Memfitnah
6.Buat batasan yang jelas
7.Manusia terlahir berbeda, jangan memaksakan kehendak sendiri
8.Introspeksi
MENEGUHKAN TAUHID
Meneguhkan tauhid hanya dapat terwujud dengan jalan:
1.Mempraktikkan kandungan dua kalimat syahadat, yaitu persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah semata dan bahwa Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah utusan Allah.
2.Mempraktikkan dua kalimat syahadat ini memiliki dua tingkatan, yaitu tingkatan yang wajib dan tingkatan yang mustahab. Tingkatan yang wajib dapat terealisasi dengan melakukan tiga hal sebagai berikut:
3.Meninggalkan semua bentuk syirik, baik syirik besar (akbar), syirik kecil (asghar), maupun syirik yang tersembunyi (khafiy);Meninggalkan semua bentuk bidah; danMeninggalkan semua jenis kemaksiatan.
Sementara itu, tingkatan yang mustahab adalah tingkatan dimana orang-orang saling berlomba menggapai keutamaan, yaitu bersaing agar di dalam hati tidak terdapat sedikitpun tujuan dan kebergantungan kepada selain Allah Taala.
Seseorang yang ingin meneguhkan kedua tingkatan di atas wajib mempersiapkan:
Ilmu,
 Jika tidak memiliki ilmu bagaimana mungkin seseorang dapat merealisasikan tauhid dan mengamalkan sesuatu yang tidak diketahui dan dipahami. Setiap orang yang telah dibebani syariat wajib mempelajari tauhid sehingga dapat memperbaiki keyakinan, perkataan, dan perbuatannya.