Mohon tunggu...
Sisca Widyanurrohmawati
Sisca Widyanurrohmawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya mahasiswa universitas Adi buana Surabaya jurusan management

Tinggal di Gresik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesimpulan Kelompok 14

14 Desember 2019   12:13 Diperbarui: 14 Desember 2019   12:18 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah merupakan suatu proses penyampaian kpd umat manusia agar mau memeluk agama islam. Proses penyampianya bisa melalui lisan ataupun perbuatan dengan metode yang terprogram dn teratur. Hukum dakwah iala wajib ain. Di dalam berdakwah pastinya ada bentuk pendekatan kpd masyarakat. Pendekatan tersebut dibagi menjadi 4 yaitu tabligh/menyampaikan, tathwir, irsyad/dakwah yang dilakukan dalan penyuluhan doa dan bimbingan konseling, tadbir/proses penyampaianya melakui rekayasa sosial.
Di dalam berdakwah terdapat modal" penting salah satunya yaitu sabar. Dalam berdakwah kita harus sabar dalam menghadapi cobaan" seperti ucapan/perbuatan yang mengganggu saat proses berdakwah, celaan/cemohan, di caci maki. Untuk itu seseorang yang berdakwah/memperjuangkan agama allah hrs senantiasa sabar menghadapinya.

MATERI 6. KONSEP REPRODUKSI MANUSIA MENURUT TINJAUAN ISLAM

Reproduksi adalah suatu proses biologis dimana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan.
Reproduksi bermakna menghasilkan keturunan sedangkan kesehatan reproduksi didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik, mental, sosial dalam segala hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis : Seksual dan Aseksual. Seksual : penggabungan sel jantan dan betina.
Aseksual : disaat keturunan timbul dari orang tua tunggal, dan mewariska genetika dari satu orang. Kesehatan reproduksi juga berkaitan dengan kemampuan untuk memiliki kehidupan seksual yang memuaskan dan aman, serta kemampuan untuk memiliki keturunan dan jumlah keturunan.
Islam sebagai pandangan hidup tentu saja memiliki kaitan dengan kesehatan reproduksi. mengingat islam sebagai pengatur kehidupan manusia dalam rangka mencapai keadaan sesuai dengan definisi kesehatan reproduksi itu sendiri. Islam sejak belasan abad yang lalu, jauh dari kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran mengaturnya sesuai dengan Qur'an, Hadis, dan Ijma' para ulama yang mencakup seksualitas, kehamilan, menyusui dan KB.serta hal yang tidak dapat dijelaskan satu persatu. Dan sebagai umat muslim kita wajib mengikuti aturan aturan yang telah ditetapkan islam dalam mencapai kesejahteraan sebagai umat islam.

MATERI 7. EVOLUSI DALAM ISLAM
Teori Evolusi menurut Darwin
Teori evolusi darwin membicarakan tentang asal usul adanya kehidupan manusia, yang menyebutkan bahwa manusia berevolusi dari kera yang berkaki empat dan memiliki ekor yang panjang dibagian belakang badan. dan bahwa setiap makhluk hidup di bumi berasal dari nenek moyang yang sama.

Teori Evolusi menurut Prespektif Islam dalam al-qur'an
Jika berbicara asal mula kehidupan di bumi ini. Sebagai umat beragama islam pasti  tahu bahwa teori evolusi darwin itu adalah sebuah kesalahan besar. Karena manusia yang tercipta pertama kali di alam adalah nabi adam as. Adam adalah ciptaan allah yang mempunyai akal sehingga mempunyai kecerdasan. Kemudian allah menciptakan hawa sebagai teman hidup adam. Melalui perkawinannya dengan hawa, adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh penjuru bumi.
Jadi tidak ada yang menolak teori evolusi darwin tetapi teori evolusi darwin juga tidak bisa diterima bangsa atau kelas manusia, seharusnya manusia jauh diatas kera dan tidak bisa disamakan dengan kera. Berdasarkan prespektif islam terdapat dalam al-qur'an pada surat al-haj:5 menyatakan bahwa manusia berasal dari dalam tanah dan kemudian setitis air mani, berubah menjadi segumpal darah dan kemudian menjadi segumpal daging. Maka dilahirkan dimuka bumi ini sebagai bayi.

MATERI 8. PROBLEMATIKA MASYARAKAT ISLAM KONTEMPORER DITINJAU DARI BEBERAPA ASPEK (SOSIAL, ILMU ALAM DAN HUMANIORA)


Era kontemporer merupakan kelanjutan dari era modern yaitu era perkembangan ilmu pengetahuan merujuk pada perkembangan sains di eropa yang ditandai dengan keruntuhan otoritarianisme gereja abad pertengahan dan masuknya zaman baru yang dikenal dengan renaissance. Sebenarnya modernismme mencerminkan perkembangan yang terjadi di eropa sebagai titik balik dari abad kegelapan eropa, namun kemudian gerakan modernisme jugs menyebar ke dunia islam. Penyebaran paham modernisme ke dunia islam terjadi karena seiring dengan kemajuan pesat di eropa, dunia islam justru mengalami kemunduran secara berangsur angsur.
Kondisi keterpurukan di dunia islam yang muncul di saat dunia barat mengalami perkembangan teknologi dan sains yang pesat telah melahirkan krisis kepercayaan diri sebagian umat islam. Puncak dari krisis kepercayaan diri adalah terjadi krisis idola yang menjadikan sebagian dari umat islam tidak tahu siapa yang harus diidolakan.
Faktor Eksternal :
1. Gazwul Fikri
2. Sekulerisme
3. Kapitalisme, materialisme, metode ilmiah positifisme dan modernisme
4. Ancaman berupa sanksi ekonomi
Hal ini lebih mengerikan lagi. Sudah mengarah kepada menimbulkan rasa ketakutan yang berlebihan kepada pihak berat.
Faktor internal :
1. Runtuhnya Khilafah
2. Perpecahan umat islam dan kurang uhuwah
3. Fanatisme madzab
4. Pluralisme gerakan
5. tingkat intelektualitas
6. salah presepsi terhadap ajaran islam

MATERI 9. ISLAM SEBAGAI SOLUSI PROBLEMATIKA UMAT ISLAM

Manusia adalah makhluk paling sempurna diantara makhluk Allah lainnya
Manusia Yang menggunakan akal DENGAN semestinya Pasti akan LEBIH peka Terhadap Hal-Hal Yang bergejolak  Pemikiran Dan pemahaman Yang menyimpang Dari APA Yang Seharusnya Menjadi Landasan Umat Islam yakni Al Qur'an Dan Hadits
Problematika yang kita anggap biasa sejatinya problematika yang akan kelemahan persatuan umat islam itu sendiri bisa melawan akar tonggak islam yaitu aqidah karena kompilasi aqidah telah mendukung dilumpaikan maka yang mudah diakses para orientalis untuk bergerak islam dan memutarbalikkan pertanyaan konsonan islam itu sendiri.
Melawan paham orientalisme bukanlah dengan kekuatan otot tetapi yang dibutuhkan adalah kecerdasan akal untuk memberikan strategi khusus sebagai pegangan untuk diri kita sendiri adalah keteguhan iman dan pribadi yang kuat sebagai modal awal membuka hijab problematika umat islam saat ini, sehingga strategi akan lebih mudah untuk di lancarkan dlam melawan orientalis

MATERI 10. KASUS PELAKSANAAN NILAI,NORMA, DAN ETIKA KEISLAMAN DI MASYARAKAT

Pengertian dan konsep nilai dalam islam.
Nilai adalah suatu keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekelomook orang untuk memeilih tindakannya, atau menilai suatu yang bermakna bagi kehidupannya. Nilai adalah standart tingkah laku, keindahan, keadilan, dan efisiensi yang mengikat manusia dan sepatutnya dijalankan serta dipertahankan. Nilai adalah bagian dari potensi manusiawi seseorang, yang berada dalam dunia rohaniah (batiniah, spiritual), tidak berwujud, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, dan sebagainya, namun sangat kuat pengaruhnya serta penting peranannya dalam setiap perbuatan dan penampilan seseorang.
itik beratkan pada pertimbangan baik buruk, benar salah, hak dan dan batil, diridhoi atau tidak. Sedangkan segi operatif mengandung 5 kategori yang menjadi prinsip standarisasi perilaku manusia, yaitu baik buruk, setengah baik, netral, setengah buruk, buruk, yang kemuadian dijelaska sebagai berikut:
1. Wajib (Baik)
2. Sunnah (Setengah Baik)
3. Mubah (Netral)
4. Makruh (Setengah Buruk)
5. Haram (Buruk)
Pengertian Norma Agama
Norma agama adalah petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang disamoaikan melalui utusannya yang berisi perintah, larangan , dan anjuran-anjuran. Contoh norma agama:
Rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan.
Mencegah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama.
Mengimani adanya Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Pelanggar norma agama dalam penetapan sanksinya ada 2 macam:
Mendapatkan sanksi secara tidak langsung, artinya pelanggarnya baru akan menerima sanksinya nanti di akhitrat berupa siksaan di neraka.
Mendapat sanksi langsung, artinya jika seseorang telah melanggar norma agama, baik mengakui sendiri didepan mufti atau hakim, atau kedapatan/tertangkap basah melakukan pelanggaran agama, dikenakan hukuman sesuai dengan pelanggarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun