Hari Sabtu kemarin tanggal 21 Juni 2025, ada kejadian unik di pagi hari. Gara-gara hal itu aku tak jadi jogging.Â
Bukan dapat durian yang runtuh, tapi langit-langit yang runtuh O.O
Sampai sekarang masih seperti ini kondisinya walaupun sudah melapor pada pemilik rumah.
Seumur hidup baru aku menyaksikan plafon runtuh karena terbuat dari gipsum. Ini kan area Kabupaten Bogor yang hujan terus. Risiko bocor. Tentu saja plafon gipsum runtuh ketika terkena rembesan air karena bobotnya berat.
Papan gipsum itu adalah gipsum yang berfungsi sebagai pengisi (filler) dan lalu dilapisi (coating). Penampilannya cantik. Harganya lebih murah dibandingkan papan kayu, tapi risikonya runtuh. Apalagi selama tinggal di rumah ini, sudah beberapa kali merasakan gempa.
Saat kejadian itu konyol banget. Aku pikir ah sudah saatnya aku mati. Ini gempa hebat. Ternyata plafonnya runtuh saja. Ajaibnya, kita semua selamat. Aku sedang scrolling handphone. Adik perempuanku yang cuek bebek sedang sikat gigi sembari melihat runtuhnya plafon. Sementara Mama sedang memasak bihun instant.Â
Sekarang baru ketahuan mengapa rumah ini panasnya luar biasa. Aku sering batuk. Sementara mata Mama sering gatal. Ternyata partikel gipsum yang bertebaran ...
Gipsum atau mineral berupa kristal kalsium sulfat dihidrat (CaSO4*2H2O) masih sekelompok dengan kapur, bentonit, felspar, dll.Â
Mengapa sih gipsum itu tak cocok jadi plafon di area yang sering hujan?
Gipsum itu berpori (porous) sehingga menyerap kelembaban. Istilahnya, mengikat senyawa  uap air (H2O).  Jika udara lembab, maka akan terasa semakin panas. Fungsi AC itu mengurangi kelembaban sehingga udara terasa sejuk.
Gipsum yang terkena rembesan air pun bertambah bobotnya.
Mama galau khawatir diminta memperbaiki plafon. Sementara pemilik rumah belum juga datang. Sepertinya galau juga khawatir Mama minta uang kontrakan dikembalikan karena rumah kontrakan tak aman. Apalagi langit-langit dapur juga dari gipsum.
Kekuatan plafon gipsum itu 15-20 tahun. Sementara plafon di rumah kontrakan ini sudah berusia 16 tahun. Setengah jam sebelum plafon runtuh, terdengar bunyi gemertak. Kukira itu cicak. Ternyata mulai terjadi rekahan. Sayang, aku tak sempat merekam kejadian langka tersebut.
Aku ingin dapat runtuhan USD O.O
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI