Tama menunduk. Ia menatapku diam-diam dengan tatapan bermusuhan.
        "Nona Missy, mana mungkin aku hidup bersama roh kucing hitam?"
        "Ray, tolonglah aku! Sebenarnya, aku memanggilmu karena masalah Tama. Tolonglah terima Tama! Ia akan berguna ketika kau memburu hantu. Berjanjilah kau akan bersikap baik pada Tama!" Pinta Nona Missy.
        Aku terpaksa mengangguk.
        "Waktuku sudah dekat. Kuharap kalian...Ray...Tama...kalian akan menjadi sahabat...Selamat tinggal!"
        Tama tertunduk sedih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI