Penulis sendiri tidak melihat gender anak, penulis melihat dari mental dan fisik anak agar si anak memiliki kecakapan, kemampuan, dan kepribadian anak, manakah yang harus dikontruksi oleh keluarga, dan manakah yang mesti bereksplorasi agar sesuai dengan si anak. Dalam artian tidak membedakan dan membandingkan anak, penulis mencoba relevan dan moderat mengupayakan opsi agar output anak menjadi dirinya.
Penulis pun bukanlah seorang orang tua, ini hanyalah karakter hidup penulis dalam menjalankan kehidupan dalam keluarga yang tidak bisa langsung diungkapkan kepada kedua orang tua penulis. Semoga keresahan ini menjadi gerbang pembuka agar keterpurukan tidak sampai ditelan dan hilang karena masa atau waktu.