Mohon tunggu...
Sireky
Sireky Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka buku dan game

Kuatkan tekadmu!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sih Tuan Takdir

17 Januari 2019   15:31 Diperbarui: 17 Januari 2019   16:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin berhembus dengan mesra berdiri tegap menanti. Rangkaian gerbong yang selalu menyapa siap menjemput rezeki di pagi buta. langkah kaki tergesa-gesa berharap menempatkan diri sejenak sebelum matahari terbit

Hiruk pikuk menjadikan diri sibuk acuh satu dengan yang lain. Kaca jendela membuat titik titik air sebagai penghibur sebelum sibukku. Wajah memerah merasa badan ingin merebah tunggu sebentar lagi pasti tujuan sampai namun tak kuasa diri ingin terpejam.

Sadar diri ingat ambisi sebelum usai. Mencari  kesibukkan dalam keramaian memang hal yang mengasyikkan,misalkan melihat gaya berpakaian. menilai dan membandingkan. Hal yang menyenangkan namun menyia-nyiakkan waktu dan  diri merasa rendah. Tak sebanding jika dibandingkan.

 Ada yang menarik hati berdiri tegap tas merah dengan gantungan kunci sama yang kupunya.  Sibuk dengan gadgetnya, ragu untuk memanggil namanya. Sudahlah jika memang takdir dia akan menyapa ku lebih dulu.

Berharap saling tatap namun tak bertatap juga. Sudahlah apa aku harus memanggil duluan? Tak apalah.  Begitu ku sapa benar memang dia yang aku cari. Saling mengkabarkan diri menimbulkan percakapan hangat. Tibalah tujuanku.. Dia hanya mengatakan jika kita bertemu lagi apakah ku boleh lebih mengenalmu? Aku hanya terdiam belum sempat ku jawab dia sudah tergesa-gesa pergi.

Sudahlah dia hanya sebatas kenalanku. Mungkin ini yang dinamakan takdir jika bertemu lagi dengannya. Dan dia selalu menyebut dirinya sebagai tuan takdir. 

Sireky,  17 Januari 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun