Duduk di teras rumah sepupu yang menempati rumah Kakek saya. Sambil menyaksikan para petani mengusahai lahan sawah di depan rumah menjadi sangat potensial mengubah kebiasaaan dan keseharian ini bagi pengunjung. Saya sendiri sudah sekitar 25 tahun tidak pernah lagi menanam padi. Menanam padi, menjemur padi menjadi pengalaman baru lagi setelah bekerja di konsultan pertanian ramah iklim. Ternyata aktifitas ini sangat bermanfaat baik untuk kesehatan, fisik dan psikologi. Ada romantisme memori bagi orang yang sudah tidak pernah melakukannya. Ada suasana baru penuh semangat dan keriangan bagi mugkin yang pertama kali. Desa yang identik dengan kegiatan pertanian akan semakin lengkap jika proses bertani mulai dari menabur benih, menyemai, menanam, mengusahai tanah, memberi pupuk bahkan memanen menjadi aktifitas dalam paket wisata mereka.Â
Mengelilingi keindahan Muara bisa dimulai dari titik manapun. Bisa dari  depan Pulau Sibandang. Pilihan yang dilakukan naik sepeda motor, jalan kaki, becak atau naik mobil. Tentu tergantung dari pilihan anda. Ketika remaja dan anak-anak, kami melakukan petualangan dengan berjalan kaki. Menuruni lembah, mencari buah hutan seperti sanduduk, kemudian setelah berkeluarga naik kenderaan roda empat.  Tahun 2017 kami beli dengan model cicil Adira Finance. Tetapi hanya setahun dan sudah lunas. Jadi ketika mengitari desa di sepanjang Danau Toba akan terlihat betapa keindahannya sangat terasa.  Beberapa kali menggunakan mobil tidak boros dalam pemakaian bahan bisa dilakukan. Desa Muara adalah Desa Wisata Ramah Kenderaan . Bisa dilakukan jalan kaki, bersepeda lebih baik. Â
Â
Potensi Melakukan Berbagai Festival Kreatif LokalÂ
Di Desa ini sering dilakukan berbagai festival kreatif lokal. Disesuaikan dengan kondisi lokal setempat. Bahkan sejak kecil, saya sering ikut dan menonton berbagai kegiatan di Muara.  Saat ini beberapa anak muda juga sering menyelenggarakan festival diantaranya Festival Bersih Danau Toba. Salah satunya Ishak Aritonang, Moeara  Inspiration pada Agustus 2022 (Sumber: Fb. Ishak Aprianto Aritonang)
Festival bisa dalam bentuk kuliner misalnya  Tentang kuliner:  Mangga, Mie Gomak, Ombus-Ombus, Bawang,
Sampai hari ini salah satu oleh-oleh yang paling sering dibawa dari Desa Muara adalah bawang merah. Tanahnya yang subur dengan campuran pasir dan bebatuan kecil dari muntahan gunung Toba 75 ribu tahun lalu sangat cocok dengan bawang merah. Kehijauan daun bawang merah menjadi pemandangan yang sangat indah tatkala senja duduk di depan rumah.
Konsep homestay menjadi sangat tepat di beberapa dusun, karena rata-rata rumah yang ada sudah tidak dipakai lagi. Mereka rata-rata lebih senang di rumah semen yang menghadap jalan.  Alangkah luarbiasanya jika rumah-rumah ini disewakan dengan harga terjangkau. Di klan kami saja, Siregar (Par Silali Toruan) sekitar 10 rumah Batak dengan keasliannya masih terpelihara dengan baik. Sayangnya masih hanya digunakan ketika ada keluarga menginap.  Potensi  ini akan menjadi satu paket menarik dengan pemilihan kenderaan yang nyaman, dan tentu dapat dicicil di Adira Finance sebagai Pilihan Terbaik saat ini. Rumah Batak  tidak menggunakan paku samasekali. Semua kayu tersambung dengan hanya bantuan lilitan sejenis rotan. Kemudian rumah ini sangat hangat di tengah malam, dan di siang hari sangat sejuk. Terdiri dari jendela kecil dan jika masuk ke dalam harus menaiki beberapa tangga.