Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keluarga Semakin Hangat dengan Perubahan Iklim

13 Maret 2018   14:14 Diperbarui: 13 Maret 2018   14:30 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c.Tidur lebih banyak

e. Istirahat cukup.

f. Jangan banyak minum es

Khusus F. Saya punya perhatian khusus. Banyaknya produk minuman dingin kemasan harga 500-1000 rupiah di sekolah, tempat tinggal dan dimana saja membuat saya khawatir dan cemas berlebihan. Sanggupkah saya melarang kedua anak saya untuk tidak mengkonsumsi minuman tersebut?  

1000 kali dilarang, 10.000 kali dia membelinya dengan mudah di dekat rumah dan sekolah. Daripada cemas, lawan saja dengan minuman lebih sehat ala saya.

Strategi saya:

F.1. Menyediakan minuman yang "lebih bergizi. Mengolah buah lokal yang lagi musim dan harga murah. Menjadi minuman dingin.  Panas terik akibat Global warming alangkah nikmatnya jika disuguhkan dengan es stik buah buatan omak...he..he..

Foto


Olahan es stik buah loka

Ada buah nenas, pepaya, alpukat, dll. 

F.2. Menambah volume Buah di meja makan.

Kimiawi, bahan sintesis, pewarna, pemanis, dan perasa dalam minuman tersebut jelas hanya bisa dilawan dengan kekebalan tubuh. Tubuh kebal jika diisi nutrisi, gizi dan vitamin seimbang.

Dokpri. Buah lokal leza, murah,dan penuh vitamin
Dokpri. Buah lokal leza, murah,dan penuh vitamin

Adaptasi saya: Menyeimbangkan proporsi makanan kemasan dengan buah lokal. Dulu alokasi budget keluarga kami hanya 100.000/bulan untuk buah. Sekarang Rp. 300.000/bulan. Pengeluaran bulan Februari kemarin hampir 325.000 untuk Pembelian buah. Duku, salak, pepaya, buah naga, jeruk, pisang, nangka, hampir sekitar 25 jenis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun