Jika suatu hari nanti, kita berselisih
Kan kubiarkan engkau menumpahkan segala kata-katamu, hingga tak ada lagi yang tersisa
Lalu, kata-kata itu kubungkus, kuperintahkan angin tuk membawanya ke tempat-tempat terjauh hingga hilang tiada jejak.
Jika, antara aku dan kamu masih berselisih juga, Â aku akan tetap memilih diam, kubiarkan engkau menumpahkan segala kekesalanmu.
Lalu ku buka seluruh pintu- pintu yang ada di rumah, jendela, dan ruang ventilasi udara. Kuperintahkan hujan melumathabiskan kekesalanmu itu hingga remuk, tiada berbentuk
Jika perselisihan antara aku dan kamu tetap tidak bisa terelakkan, aku tidak akan tinggal diam, karena aku adalah lelaki yang dilahirkan untuk selalu lihai. Kubenamkan kepalaku di dadamu, sambil mendengar debar dan getar suara jantungmu. Aku tak akan pernah beranjak sampai suara jantungmu berubah menjadi tenang dan beraturan
Hingga aku mendapatimu tertawa terisak-isak, sedang aku tersenyum tertahan-tahan
Air Tawar, Padang, 25 Maret 2021