Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Pernah Menanam Sebatang Pohon Harapan

15 Maret 2021   07:38 Diperbarui: 15 Maret 2021   07:40 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu pernah menanam sebatang pohon harapan
Pada sebidang tanah kemiskinan
Pohon itu dirawat, dijaga dengan sepenuh jiwa dan raga.
Dipupuk dengan untaian do'a dan disiram kadang hanya dengan air mata

Sang pemilik semestapun menjadi tak tega
Lalu memerintahkan kepada para malaikatnya untuk tidak lengah menjaga
Bertahun tahun lamanya ibuku menunggu dengan setia.

Pada lustrum pertama pohon itupun berbuah
Malaikat mendatangi ibu, "Silahkan diambil buah dari pohon yang pernah kau tanam dengan keringat dan cucuran air mata".
Sambil menggeleng ibu menjawab, "Aku sedang tidak ingin mengambilnya.
Melihatnya berbuah saja sudah cukup membuatku BAHAGIA".

Air Tawar, Padang, 15 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun