Sosial Bisnis Bank Sampah KMB Buka Cabang di Medan Perjuangan

Sosial Bisnis Bank Sampah KMB  yang menggelar aksi tukar sampah dengan telur dan beras, semakin mengembangkan sayapnya. November 2023 dimulai pembukaan cabang tukar sampah dengan telur dan beras. Cabang yang di Medan Perjuangan pada tahap awal ini masih berupa outlet menerima sampah dan barang bekas. Untuk tahap berikutnya akan dimulai sosialisasi ke rumah-rumah ataupun melalui berbagai kegiatan rutin masyarat seperti arisan, perwiritan dan kegiatan lainnya. 

Tujuan dari sosialisasi ke rumah-rumah di sekitar medan perjuangan adalah untuk mengajak menjadi anggota sosisal bisnis yang setiap minggu sampah dipilah dijemput dan dapat ditukar dengan telur dan beras.

Jadi pemilahan sampah dimulai dari rumah tangga, dimana setiap rumah tangga diminta untuk menyediakan 3 tempat sampah, yang terdiri dari sampah kering (anorganik) dimana kategori sampah ini adalah sampah yang dapat dijual ke botot. Sedangkan tempat sampah lainnya adalah sampah basah yang bersifat organik seperti sampah dapur yang ke depannya akan diolah menjadi kompos, dan tempat sampah yang ketiga adalah tempat sampah untuk jenis sampah yang tidak bisa diolah jadi kompos dan tidak bisa dijual ke botot, contoh sampah ini seperti pampers dan stereo form.

Dengan pemilahan yang dilakukan dari rumah, maka dipastikan akan dapat secara efektif mengurangi buangan sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah).

Sirajuddin Gayo, Ketua Koperasi Bank Sampah menjelaskan bahwa mengurangi buangan sampah ke TPA akan berdampak langsung mengurangi buangan gas metan ke udara. Gas metan yang berasal dari timbunan sampah memiliki kadar karbon yang tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa Pemerintah telah berupaya dan terlibat aktif untuk mengatasi peningkatan pemanasan global. Pemanasan global ini terjadi karena terperangkapnya gas karbon diudara yang dihasilkan dari aktivitas manusia, salahsatunya tumpukan sampah yang menciptakan gas metan dengan karbon yang cukup tinggi ke udara.

Sirajuddin Gayo juga menjelaskan bahwa visinya adalah semua masyarakat memiliki kepedulian untuk berkontribusi dalam upaya zero carbon. Upaya mengurangi buangan carbon ke udara dapat dilakukan dengan berbagai aksi, seperti menanam pohon dan tidak menimbun sampah ke TPA. 

Hadirnya Sosial Bisnis Bank Sampah di Medan Perjuangan ini mudah-mudahan dapat menciptakan pendapatan masyarakat yang menyetorkan sampahnya sekaligus akan mengurangi buangan sampah ke TPA, demikian penjelasan Sirajuddin Gayo menutup penjelasannya.