Mohon tunggu...
Sirajuddin Gayo
Sirajuddin Gayo Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan praktisi pada Keuangan Daerah dan kebijakan publik Pemerintah

Biografi singkat, Pekerjaan penilai pada perusahaan penilai, tim ahli badan anggaran DPRD

Selanjutnya

Tutup

Politik

Baju Kotak-Kotak, Lengan Dilipat

15 Januari 2019   20:53 Diperbarui: 15 Januari 2019   21:12 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar politik dari fillm "Our Brand Is Crisis",  film drama yg dirilis tahun 2015, merupakan American comedy-drama film. 

Film yang seperti sedang menceritakan bagaimana prilaku para pemimpin kita  ketikan sedang berkompetisi merebut kursi kekuasaaannya. 

Pilgub DKI 2013, entah kebetulan atau tidak,  Jokowi Ahok yang tampil dengan kotak-kotak dan lengan berlipat, tampil sama persis dengan tokoh utama film ini. Jelas memang tidak meniru karena film ini baru dirilis setelah 2 tahun pilkada DKI itu selesai. 

Yang menarik, alur cerita film itu ditampilkan dalam dunia nyata oleh kedua kandidat pilpres kita yg sedang bertarung menuju pilpres April 2019. 

Teramat menarik untuk ditonton, apalagi bila kita sebagai Caleg yang sedang mengikuti Pileg rasa Pilpres, nyaleg rasa nyapres. Dan lebih menarik bila kita sebagai warga biasa yg rela bermusuhan dengan kawan dekat hanya gara gara status medsos berbeda dukungan pilpres. Menarik karena di akhir film kita akan di sadarkan, semua yg kita perjuangkan, semua yang kita bela tak akan pernah memberi manfaat utk kita.

Film ini menceritakan perebutan Presiden di Bolivia.  Salah satu tokoh utama, tentu saja calon presiden CASTILO yg kalah populer dari beberapa calon lainnnya bahkan kalah jauh dari petahana RIVERA.

Castilo yang sebelumnya selalu berjas dgn dasinya, kemudian dipaksa konsultan politik nya utk berbaju kotak kotak degan lengan tangan dilipat.... Jadi teringat Jokowi Ahok waktu Pilgub DKI 2013, dua tahun sebelum film ini dibuat... Bisa jadi film ini memang terinspirasi dari Pilgub DKI, setingan alurnya ada yg kebetulan sama....hehehehe.

Hal menarik lainnya, tentu saja sang Petahana, RIVERA yang digambarkan mendominasi survey jauh diatas, hampir tiap tembok dinegeri itu tertulis iklan vote Rivera, media-media selalu punya berita tentang prestasi Rivera. Dan slogan kampanye 3 kata yg diulang Terabaho Terabaho Terabaho, diterjemah penterjemah film itu dgn kata JOB JOB JOB.... "nyaris sama dgn kita saat ini ya..., tak percaya silahkan tonton sendiri, awak juga baru nonton, di HOOQ film itu ada kok. It's real, bukan HOAX...hehehehe

CASTILO sang penantang yang disurvey peringkat ke-6 dari 8 calon, tapi berambisi untuk menang, menyewa konsultan dari Amerika JANE. Dihari pertama nya saja, pada sesi debat capres pertama,  JANE sudah hopeless karena tak melihat peluang menang. Setelah sesi debat itu,  konsultan dari petahana, secara sengaja "by design" gitulah, untuk memancing amarah CASTILO yang memang terkenal temperamental. Dan tentu saja CASTILLO bereaksi keras dgn meninju warga yang memprovokasi nya.

Konsultan dari Amerika melihat peluang kemenangan CASTILO dari cara  dia meninju warganya itu dengan membuat tema kampanye "our Brand is Crisis". Tema ini dipublish secara massif menggunakan semua media, dan tentu saja tidak sekedar narasi "Kita  Akan Bubar", tapi diciptakan kondisi kondisi bahwa krisis itu memang sedang dihadapi negara.... Di titik ini, harus diakui juga....kok macam sama dgn yg kita rasakan dalam Pilpres kita kali ini ya....hehehehe

Yang jelas dengan mengkampanyekan krisis, dan menciptakan krisis itu ada, serta menghadapi situasi krisis dgn berani, seperti meninju warga yang memprovokasi nya, mendatangi masyarakat yang sedang meluapkan amarahnya, yang bahkan bus CASTILO dan Tim kampanye nya pun dilemparin secara anarkis.  CASTILO dengan style casual dan sederhana, turun dari Bus dan menghadapi masyarakat yang sedang amarah. Hasilnya  Baju kotak kotak lengan tangan berlipat dan berani berhadapan dgn situasi krisis, itu berhasilan meningkatkan CASTILO ke peringkat tiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun