Mohon tunggu...
Sirajuddin Gayo
Sirajuddin Gayo Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan praktisi pada Keuangan Daerah dan kebijakan publik Pemerintah

Biografi singkat, Pekerjaan penilai pada perusahaan penilai, tim ahli badan anggaran DPRD

Selanjutnya

Tutup

Politik

Baju Kotak-Kotak, Lengan Dilipat

15 Januari 2019   20:53 Diperbarui: 15 Januari 2019   21:12 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari menjelang hari "H", JANE sang konsultan Amerika, menggunakan trik dan pengaruh nya melalui kedutaan besar Amerika Serikat, untuk menyerang kandidat peringkat dua disurvey VELASCO yang merupakan toke kokain. Sepenggal kalimat, kalau VELASCO menang, maka Amerika akan mengambil sikap bla bla bla . Sikap perlawanan warga Bolivia terhadap Amerika dan IMF membuat suara petahana terpecah, tertarik ke VELASCO. Karena kampanye VELASCO akan melawan kebijakan Amerika.

Pada sesi debat terakhirnya, Jane sang konsultan berhasil mengelabui  candy konsultan petahana untuk mengutip kata dari buku dengan sengaja menyebut sumber kutipan secara salah. Ketika petahana pada debat tersebut menyebut kan kalimat   "bisa saja mempertahankan kekuasaan dengan  senjata tapi lebih baik dengan merebut hati rakyat"  dan menyebut kan sumber yang salah. Tentu saja penyebutan sumber yang salah tersebut menjadi bully tak berkesudahan yang menggerus suara petahana. .... pas seperti yg sedang kita alami, satu kata yang salah sebut menjadi sumber bully diantara kita yg Cuma sekedar memperkeruh persaudaraan kita.

Tokoh utama film ini sebenarnya adalah JANE konsultan politik dari Amerika yang bahkan berani mengatur cara berpakaian senator, mengatur cara pidato dan bahkan cara berdiri kandidat. Kandidat seolah boneka, Cuma wayang, yang digerakan oleh konsultannya sebagai dalang..... jadi terbayang kandidat nunjuk laut ya....hihihihi.

Konsultan memainkan seluruh trik, alur film dengan jelas menggambarkan cara bersih dan cara kotor yang dimainkan konsultan. Berlimpah ilmu politik praktis yang teramat sangat menginspirasi terutama untuk kita kita sebagai caleg yg sekaligus konsultan politik diri sendiri....

Pesan moral film ini, sebagai Caleg, mungkin kita merangkap sebagai konsultan diri sendiri, selalu ada cara untuk membuat kita bisa menang, bahkan ketika kita sendiripun tak berharap bisa menang.

Pesan penting lainnya, apapun yang ditampilkan Capres kita baik 01 dan 02, tidak seluruh nya seperti yang terlihat, bisa jadi semuanya yang nampak adalah setingan sang konsultan politik yang ada dibelakang mereka.

Semua ini adalah sekedar politik merebut kekuasaan. Seperti yang disebutkan JANE kepada pendukung CASTILO yang kecewa karena CASTILO mengingkari janjinya akan mengadakan referendum terhadap IMF.  JANE menyebut kan "ITULAH POLITIK, SEMUA DI MULAI DENGAN JANJI BESAR, KEMUDIAN MENGUAP BEGITU SAJA".... So jangan pakai hati berpilpres kali ini, fokus aja ke PILEG dan  CALEG dan pastinya pilih CALEG GOLKAR...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun