Mohon tunggu...
Fadli Ramadhani
Fadli Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka : Mana Yang Lebih Efektif?

30 Mei 2025   22:40 Diperbarui: 2 Juni 2025   20:55 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) merupakan inisiatif pendidikan yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Diperkenalkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan beradaptasi dengan perkembangan global. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menerbitkan Kurikulum Mandiri untuk mengatasi krisis pembelajaran pascapandemi COVID-19 dan sudah mulai dirancang untuk diterapkan di sekolah-sekolah yang sudah siap.

Kondisi pembelajaran pasca pandemi COVID-19 harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum, yang paling menonjol adalah Kurikulum Mandiri sebagai langkah pemerintah untuk menghindari krisis pendidikan akibat pandemi. Sebelum Kurikulum Merdeka, Kurikulum 13 (K-13), yang saat ini menjadi acuan Pendidikan Nasional, sepenuhnya mendorong pembelajaran yang berpusat pada siswa. 

 Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis kompetensi, yang menekankan pengembangan keterampilan dan kemampuan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Hal ini dicapai dengan memberikan bimbingan kelas mengenai keterampilan praktis seperti keterampilan berkomunikasi, keterampilan memecahkan masalah, dan keterampilan beradaptasi.

Konsep Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

Definisi Kurikulum 2013

 Kurikulum 2013 dirancang untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pendekatan ilmiah. Di dalamnya, pembelajaran memadukan nilai-nilai karakter, pengetahuan, dan keterampilan secara komprehensif melalui proses pengamatan, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.

Definisi Kurikulum Merdeka

 Kurikulum Merdeka menawarkan lebih banyak kebebasan kepada guru dan siswa. Pendekatan ini menekankan pembelajaran kontekstual, fleksibel, dan penerapan proyek dunia nyata yang membentuk karakter siswa melalui nilai-nilai Profil Pancasila.

Tantangan di Dunia Pendidikan Saat Ini

Pesatnya perkembangan teknologi menuntut sistem pendidikan yang lebih adaptif.

Akses pendidikan yang belum merata di berbagai wilayah.

Kurikulum yang masih kaku dan kurang memberi ruang untuk pengembangan potensi individu.

Guru masih membutuhkan pelatihan yang berkelanjutan untuk menyesuaikan dengan kurikulum baru.

Peran Kurikulum dalam Menjawab Tantangan

Kurikulum 2013

-Memberikan struktur pembelajaran yang sistematik, namun kurang fleksibel.

- Beban administratif tinggi bagi guru, sehingga kadang menghambat kreativitas mengajar.

Kurikulum Merdeka

- Mendorong inovasi dalam proses belajar-mengajar.

-Memberikan keleluasaan untuk menyesuaikan metode dan materi dengan kebutuhan lokal.

-Menguatkan kerja sama, berpikir kritis, dan pemecahan masalah melalui pembelajaran berbasis proyek.

Implementasi di Lembaga Pendidikan

Contoh Pelaksanaan Kurikulum 2013

- Siswa mengikuti pembelajaran tematik dan terintegrasi.

- Penilaian dilakukan secara menyeluruh dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Contoh Pelaksanaan Kurikulum Merdeka

- Proyek P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) diterapkan secara kontekstual.

- Guru mengembangkan materi dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan kondisi lingkungan.

Kedua program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Namun, Kurikulum Merdeka cenderung lebih sesuai dengan kebutuhan zaman, karena mampu menyesuaikan pembelajaran dengan karakter siswa, konteks lokal, dan perkembangan teknologi. Namun, keberhasilan pelaksanaannya sangat bergantung pada pelatihan guru, fasilitas, dan dukungan dari semua pihak.

Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2022). *Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka*. Jakarta: Kemendikbudristek.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2021). *Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka*. Jakarta: Kemendikbudristek.

Kemendikbudristek. (2022). *Permendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka*.

AdminSekolah. (2024, 9 Januari). Perbandingan Kurikulum Merdeka Belajar dan Kurikulum 13 (K-13). AdminSekolah.net. https://adminsekolah.net/perbandingan-kurikulum-merdeka-belajar-dan-kurikulum-13-k-13/

Yusuf, M. (2023). “Efektivitas Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa di Sekolah Dasar.” *Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara*.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun