Mohon tunggu...
Blok Anak Muda
Blok Anak Muda Mohon Tunggu... -

Anak muda

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Kembali Dicapreskan PDI Perjuangan, ini Reaksi Bani Micin

26 Februari 2018   21:06 Diperbarui: 26 Februari 2018   21:12 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Broadcast WA propaganda kepada PDI Perjuangan - foto: pribadi

Kalo anda peduli pada keutuhan NKRI share ke group lain

Agar tersadarkan mereka yang sedang terlena

By *MBAH SOGOL*

******

Dalang Penyebar Hoax: Kebakaran Jenggot

Membaca fitnah dan propaganda itu tentu bagi kita para awam dan bukan partisan politik mana pun, jika berfikir jernih dan rasional, pasti akan mengkroscek terlebih dahulu kebenarannya. Hanya orang yang malas baca dan daya literasinya lemah yang akan menelan mentah-mentah sebuah isu.

Saya kira, broadcast propaganda bernada fitnah dan ujaran kebencian akan semakin gencar dalam tahun politik ini. Ditambah lagi mereka baru 'kebakaran jenggot' setelah Presiden Jokowi kembali dideklarasikan oleh partai asalnya PDI Perjuangan sebagai Calon Presiden 2019-2024.

Bahkan dalam akun Facebooknya, teman saya juga ikut menyebar sebuah berita dari blog yang ternyata blognya sudah dihapus. Judulnya ngaco abis: "PDIP USUL KE PEMERINTAH AGAR PESANTREN DITUTUP SELURUH INDONESIA".

Saya sebagai teman hanya bisa bilang, jangan ikutan fitnah donk. Benci sih benci, tapi ya jangan hoax. Dan permohonan saya, agar ia tidak diproses hukum, agar segera menghapus postingannya.

Saya mengingatkan bagaimana seorang guru di Way Kanan, Lampung ditangkap karena turut menyebar di akun sosial medianya tentang berita hoax pelarangan azan oleh Ibu Megawati. Ada juga Sekretaris RT dan Anggota Linmas di Cilegon yang juga ditangkap karena menyebar berita hoax yang sama dengan yang disebar oleh guru di Lampung.

Ada yang tahu kelompok mana yang gencar sebar hoax? Hayoo yang kompak ya jawabnya, satu...dua...tiga....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun