Pohon pule merupakan jenis pohon yang banyak digunakan untuk penghijauan karena memiliki daun yang rimbun dengan tinggi menjulang. Sedangkan pohon tabebuya mirip seperti tanaman sakura layaknya di Negara Jepang. Selain dapat menambah keindahan setiap sudut kota, tabebuya ini juga memiliki kemampuan menyerap air yang sangat baik, sehingga bisa mencegah terjadinya genangan air ataupun meminimalisir banjir saat musim hujan.
Di perkotaan Bojonegoro, pohon pule dan tabebuya akan ditanam oleh Pemkab setempat sebagai bentuk upaya penghijauan kembali. Selain itu, kedua pohon ini ternyata juga mampu menyerap polusi kendaraan bermotor. Hal tersebut dirasa sangat cocok untuk pembangunan wilayah perkotaan, salah satunya dalam hal kesehatan dan keindahan lingkungan.
Nantinya penanaman pohon pule dan tabebuya akan dilakukan setelah ada perbaikan proyek trotoar dan drainase. Proyek trotoar dan drainase ini bertujuan untuk membangun Bojonegoro menuju smart city. Drainase sendiri adalah pembuangan massa air secara alami dan buatan dari permukaan atau bawah permukaan suatu tempat dengan tujuan untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar tidak tergenang.
Kabid Sarana dan Prasarana Dinas PKP Cipta Karya Bojonegoro Iwan Maulana mengatakan, bahwa pelaksanaan penanaman pohon untuk revitalisasi trotoar dan drainase kali ini berdasarkan data rekapitulasi, yakni sebanyak 583 untuk pohon jenis pule dan 1.907 pohon jenis tabebuya.
