Gaya Hidup Digital Mahasiswa Blogger dengan Modem WiFi M5

Adalah benar jika benda putih diatas adalah MiFi Andromax M2Y. Bukan berarti salah judul, memang masih modem seri lama yang dipunya. Meskipun demikian, benda tersebut begitu 'sakral' dan sudah menemaniku selama lebih dari satu tahun. Menjadi wajar jika ia tak lagi mulus seperti baru; ada sedikit retakan akibat sering terjatuh. Namun, tetap saja peforma yang diberikan tidak berubah dari dulu dan sekarang. Memuaskan. 

Semenjak memiliki MiFi, saya hampir tidak pernah membeli paket kuota pada kartu sim smartphone. Korbannya, salah satu kartu sim habis masa aktif gara-gara lupa tidak pernah mengisi pulsa. Hemat saya, telepon atau sms jarang dilakukan sehingga lebih mementingkan koneksi jaringan internet. Dan itu saya percayakan pada smartfren.

Internet adalah keniscayaan dalam kehidupan semua orang. Apalagi kita sebagai masuk pada information society (masyarakat informasi) yang menggunakan intenet sebagai sarana mencari, memanipulasi dan memproduksi informasi. Selain itu, media sosial juga tidak lagi hanya sebatas media unjuk eksistensi diri tapi juga bisa menggiring opini publik. Smartphone Honor 9 Lite Indonesia

Berbicara tentang internet memang tidak ada habisnya. Kemana pun dan dimana pun, jaringan internet seperti sebuah kebutuhan wajib yang harus selalu ada. Smartphone tanpa internet itu ibarat motor tanpa bensin; tidak bisa digunakan. Kecanduan pada level kronis dapat dilihat pada seseorang yang datang ke sebuah cafe kemudian pesan secangkir kopi hanya untuk menikmati jaringan wifi. Dan itu adalah saya. Segala daya upaya, tenaga, waktu dan uang dicurahkan agar dirinya tidak masuk dalam level kurang update (kudet).

Gegasnya internet ini juga menjadi candu bagi generasi milenials. Generasi yang lahir di tahun 1980 sampai 2000-an ini punya atensi lebih pada dunia digital. Hampir dipastikan semuanya memiliki sosial media dengan segala kemahiran yang dimiliknya. Sejak bangun tidur saja sudah mengecek notifikasi smartphone. Kalau bukan ketergantungan, apalagi? Ya, selama tidak hanya nyinyir tapi juga memberi solusi masih bisa dibenarkan.

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2019

Mahasiswa dan Gaya Hidup Digital

Background saya adalah mahasiswa sekaligus anak kosan. Menggunakan MiFi adalah solusi terbaik bagi mereka yang kostnya tanpa wifi seperti saya. Mengapa dikatakan terbaik? Artinya, saya tidak perlu mencari kos mahal hanya untuk mengejar fasilitas wifi. Saya juga tidak perlu rempong dengan memasang memasang tower wifi di kos dengan biaya selangit. Kos sederhana yang didalamnya ada Modem WiFi adalah sebuah kemewahan hakiki bagi anak kos.

Modem WiFi bagi mahasiswa

Menariknya, sampai saat artikel ini ditulis, saya tidak memiliki motor semenjak merantau ke Surabaya. Motor masih tertinggal di kampung halaman karena sejujurnya saya tak begitu mahir dalam hal berkendara. Apalagi di kota besar seperti Surabaya. Beruntung jarak kos ke kampus bisa bisa ditempuh dengan jalan kaki. Pada level malas untuk mencari makan, saya tinggal menyalakan MiFi untuk pesan makanan via ojek online. Ya, namanya mahasiswa zaman now. Semua serba instan dan dalam genggaman.

Modem WiFI selalu dibawa kemanapun

Adanya MiFi juga membuat saya tidak perlu pergi ke kos teman apalagi sampai menginap. Adalah lucu bahwa saya pernah dimarahi Ibu Kos teman gara-gara menginap tanpa izin hanya demi koneksi internet. Ini serius. Diakui saat itu saya memang fakir kuota. Sekarang ketika punya MiFi, saya dapat melakukan segala aktivitas digital dimanapun dan kapanpun tanpa harus perlu bertanya-tanya pasword wifi orang lain. Dalam ranah akademis, setidaknya tugas jadi lebih lancar dan fleksibel apalagi mifi bisa bisa terkoneksi ke laptop. 

Baca juga: Contoh Soal Poltekim dan Soal Poltekip