Mohon tunggu...
Singgih Purwandana
Singgih Purwandana Mohon Tunggu... Foto/Videografer - @purwandana_

@purwandana_

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis BEP untuk Menentukan Besaran Penjualan

22 Januari 2021   23:58 Diperbarui: 22 Januari 2021   23:59 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
Faktor – Faktor yang mempengaruhi BEP
  • Perubahan Biaya Variabel Meningkatnya variable cost per unit akan meninggikan tingkat Break Even Point, sedangkan penurunan variable cost per unit akan mempunyai pengaruh yang sebaliknya.
  • Perubahan Biaya Tetap Suatu perusahaan apabila meningkatkan fixed operating cost, maka tingkat Break Even Point akan meningkat pula, demikian juga halnya bila fixed operating cost diturunkan, maka tingkat Break Even Point pun akan bergerak turun ke titik yang lebih rendah.
  • Perubahan Harga Jual Kenaikan harga jual per unit akan menurunkan tingkat Break Even Point dan sebaliknya penurunan tingkat harga jual per unit akan membawa pengaruh terhadap menurunnya Break Even Point (Syamsuddin, 2011:96).

1. Untuk langkah awal penentuan BEP perusahaan, kita lebih dahulu memisahkan biaya semivariabel ke dalam biaya tetap dan dan biaya variabel.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
2. Menentukan Marjin Kontribusi ( RCM )dan laba operasi 2011-2013

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
Ditemukan bahwa RCM pada 2013 lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yaitu ditemukan sebesar 31% dimana terdapat peluang laba karena perusahaan dapat menutup biaya tetapnya dengan margin kontribusi yang diperoleh.

3. Menganalisis BEP dengan metode matematik

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
Dari data diatas, ditemukan BEP pada 2012 adalah yang tertinggi yaitu Rp. 5.309.131.772,23 . artinya angka minimal tersebutlah yang harus dicapai perusahaan untuk mencapai titik impas.

Dari semua proses yang ada, maka ada 3 alternatif pilihan terkait perencanaan penjualan dan laba untuk periode 2014 :

1. Menentukan Nilai Break Even Point dengan berdasar hasil perkiraan penjualan 2014

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
Apabila kita asumsikan bahwa nilai PPN dan cukai sama seperti tahun 2013, yaitu masing-masing adalah nilai PPN sebesar 8,4% dan nilai cukai adalah sebesar Rp 125,00/batang, sehingga penjualan bersih yang diperoleh dari selisih penjualan total dengan nilai PPN dan cukai yang sudah dihitung adalah Rp 149.323.944.680,00 serta diasumsikan nilai biaya tetap dan biaya variabel naik sebesar 5% dari tahun sebelumnya sehingga nilai Break Even Point yang diperoleh untuk asumsi pertama ini adalah:

Penjualan Bersih               Rp 149.323.944.680,00

Biaya Varibel                      (Rp 103.613.505.693,04)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun